Peretas DAO 2016 adalah Mantan Pendiri TenX?

Riset terkini oleh jurnalis Laura Shin dan perusahaan analisa blockchain Chainalysis mengklaim berhasil membongkar identitas oknum yang mencuri Ether (ETH) senilai US$60 juta dalam kasus peretasan The DAO pada tahun 2016.

Shin dan Chainalysis menyebut pelakunya adalah mantan CEO TenX, Toby Hoenisch.

Hoenisch membantah klaim tersebut. Kepada kanal berita Forbes, Hoenisch berkata pernyataan tersebut beserta kesimpulannya sangat tidak akurat dan tanpa fakta.

Ia juga tidak merespon surel serta pesan melalui akun LinkedIn dari kanal berita The Block yang meminta tanggapan.

The DAO merupakan usaha pertama Ethereum mendirikan platform penggalangan dana on-chain. Pemegang token melakukan voting untuk memberikan pendanaan kepada proyek-proyek tertentu.

Naas, pada tanggal 17 Juni 2016, seorang peretas menemukan bug sehingga mereka berhasil menyedot dana dari The DAO.

Tim peretas white hat berkumpul dan sempat membekukan dana yang dicuri untuk beberapa saat. Dalam kurun waktu itu, blockchain Ethereum mengalami forking untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Fork itu berujung kepada Ethereum Classic (ETC) dan Ethereum yang berjalan saat ini.

Shin merujuk kepada data transaksi sebagai bukti penyelidikannya. Menurut riset Chainalysis, peretas The DAO mengirim 50 BTC ke dompet Wasabi dan menyamarkannya dengan cara menyembunyikan riwayat transaksi.

Perusahaan analisa itu mengklaim mampu melacak pergerakan dana yang dikirim ke empat bursa kripto. Pegawai di salah satu bursa berkata kepada Shin bahwa dana itu ditukarkan dengan aset kripto Grin dan dikirim ke node Grin dengan nama grin.toby.ai.

Alamat IP node tersebut turut menampung node Lightning Network untuk Bitcoin, yaitu ln.toby.ai dan lnd.ln.toby.ai. Selain itu, alamat IP tersebut menampung node bernama TenX.

Hoenisch memakai nama @tobyai di beragam situs media sosial termasuk Twitter. Shin berkata, salah satu surel miliknya berakhiran @toby.ai.

Shin turut mengklaim Hoenisch kenal dengan kode The DAO beserta kelemahan dalam kodenya. Hoenisch juga berkomunikasi dengan pencipta The DAO terkait isu-isu tersebut.

Selain itu, Hoenisch fasih berbahasa Inggris. Hal ini mirip dengan surel dukungan yang dikirim peretas The DAO kepada bursa kripto ShapeShift sebelum peretasan terjadi.

Riset ini diungkapkan ke publik dalam penerbitan buku terbaru Shin, The Cryptopians. [theblockcrypto.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait