Peti Triot, Konsep Baru Seni Instalasi yang Terpadu dengan Teknologi Blockchain

Adalah Peti Triot, konsep baru pembuatan seni instalasi yang unik, karena dipadu dengan teknologi blockchain Everscale. Konsep ini terinspirasi dari “News”, seni konseptual dan seni instalasi besutan Hans Haacke yang terkenal pada tahun 1970-an.

Konsep ‘seni blockchain’ dalam konteks Peti Triot itu berpangkal dari enkripsi pesan komunikasi secara daring, dipancarluaskan secara langsung di Youtube, kemudian ditampilkan di Twitter.

Pada muaranya, sejumlah pesan itu akan diubah menjadi seni instalasi huruf Braile, kelak dipamerkan secara fisik di Seoul, Korea Selatan oleh perusahaan Ongroo di galeri seni DESIEGO pada April 2023 mendatang.

Berdasarkan keterangan dari Tim Everscale, Jumat (20/1/2023), Peti Triot akan menghadirkan seni instalasi berbasis blockchain pertama di galeri seni DESIEGO yang terkenal di dunia di jantung kota Seoul, pada bulan April 2023.

Senin instalasi “News”, karya Hans Haacke yang terkenal pada tahun 1970-an. Ini yang menjadi pusat inspirasi seni instaliasi berbasis blockchain Peti Triot.

“Peti Triot, disebut juga sebagai ‘seniman blockchain’ anonim itu berencana untuk memperluas karya seni itu di seluruh kota agar sebanyak mungkin orang dapat berpartisipasi. Lewat konsep baru itu, Peti Triot pada prinsipnya menggelar eksperimen sosial baru yang menggambarkan bagaimana orang Korea berpikir dan apa yang ingin mereka katakan dengan anonimitas total ketika mengirimkan pesan elektronik,” sebut Tim Everscale.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Peti Triot menggunakan teknologi unik Qamon, yaitu layanan perpesanan alias aplikasi chat. Qamon sendiri mengandalkan teknologi blockchain terbaru, yakni Everscale yang menawarkan keamanan, kecepatan dan skalabilitas yang tak kalah baik dengan teknologi blockchain popular lainnya.

Perpaduan teknologi Qamon dan Everscale inilah yang memastikan setiap pesan yang dikirimkan lewat Peti Triot menjadi anonim dan diklaim tak dapat dilacak kembali ke si pengirim pesan.

“Blockchain Everscale memastikan pengirimkan pesan itu benar-benar P2P dan anonim. Anda dapat meninggalkan pesan apa pun tanpa dapat dilacak kembali kepada Anda. Segera setelah Anda mengirim teks, itu dienkripsi dan disimpan di blockchain. Semua pesan disiarkan secara realtime dan bisa dilihat siapa saja di YouTube, dan diarsipkan secara simultan di akun Twitter Peti Triot,” sebut Tim Everscale.

Setiap pesan yang diketikkan oleh pengguna di situs Peti Triot disiarkan secara langsung di Youtube.

Seni berbasis blockchain Peti Triot saat ini tersedia daring saat ini agensi konten seni Ongroo akan memasang instalasi fisik di berbagai tempat di Seoul, termasuk di pusat proyek, yang akan berlokasi langsung di pusat kota di galeri DESIEGO yang terkenal .

Setiap pesan ke-144 yang dikirim dalam proyek Peti Triot akan dicetak menggunakan printer braille dan juga diubah menjadi NFT alias non-fungible token.

NFT dan cetakan fisik braille ini akan dipamerkan di galeri seni di Seoul, Korea Selatan dan tersedia untuk umum.

NFT sendiri adalah konsep pengayaan terhadap file digital yang disimpan di komputer server menggunakan protokol peer-to-peer. Data simpanan itu kemudian disandikan dan disimpan secara permanen di blockchain.

Setiap data yang merujuk pada file memiliki identitas unik dan berbeda satu sama lain yang mereprentasikan bahwa data itu tersimpan kekal di blockchain. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait