Pilah-Pilih Penambangan Bitcoin 2020

Pilah-pilih penambangan Bitcoin 2020 sejatinya perlu pertimbangan khusus. Pada akhir tahun 2018, terlihat tanda-tanda lesunya industri penambangan Bitcoin, sehingga memunculkan keraguan terhadap usaha ini. Selain itu, muncul laporan yang menyatakan penambangan Bitcoin menghasilkan polusi yang tinggi dan memakan listrik yang banyak.

Kendati demikian, Token Insight merilis laporan yang memperlihatkan penambangan Bitcoin semakin diminati. Laporan tersebut meliputi beragam aspek industri penambangan, dari peranti keras, harga Bitcoin, keuntungan penambangan dan cloud mining.

Menurut laporan itu, volatilitas harga Bitcoin dan pengurangan imbalan blok berdampak kepada menurunnya keuntungan dari peranti keras selama kuartal ketiga 2019. Tetapi hal tersebut tidak mengurangi permintaan terhadap mesin penambangan. Selama kuartal ketiga 2019, lebih banyak permintaan mesin berefisiensi tinggi dibanding persediaannya.

Token Insight juga menganalisa statistik penambangan dan menyimpulkan kesulitan penambangan (mining difficulty) meningkat hingga ke titik tertinggi 12,76. Sedangkan rata-rata peningkatan kesulitan berada pada angka 6,76 persen per penyesuaian. Hash rate juga melonjak hingga mencapai 109 EH/s.

Pendapatan perusahaan penambangan memang menurun, sebab sebagian besar mesin penambang sulit menghasilkan cukup banyak cuan untuk menutup biaya pembeliannya. Baik kesulitan penambangan maupun hash rate jaringan akan meningkat saat terjadi halving ketiga pada Mei 2020 mendatang.

Kabar baiknya adalah rasio harga terhadap kesulitan penambangan akan naik dalam waktu dekat. Artinya, harga Bitcoin akan menanjak lebih cepat dibanding kesulitan penambangan sehingga menambah cuan bagi para penambang.

Menjelang mendekatnya halving, sangat penting penambang memiliki mesin dengan tenaga yang efisien. Menurut Token Insight, performa mesin penambang efisiensi tinggi tidak sebanding dengan kuartal sebelumnya, tetapi masih mengalahkan mesin model lama. Mesin lama semakin menurun kinerjanya, di mana waktu balik modal bisa mencapai 500 hari.

Dengan meningkatnya konsumsi listrik dan biaya penambangan kripto, penambang individu hampir sudah tidak ada. Pilihan yang masih masuk akal bagi penambang individu adalah cloud mining.

Perusahaan cloud mining menggunakan beragam kategori mesin penambang. Hal ini untuk melindungi baik investor maupun perusahaan terhadap kegagalan salah satu kategori mesin. Token Insight menyimpulkan perusahaan cloud mining RR Mine memiliki biaya paling rendah, yaitu US$0,097 per hari.

Sektor kripto sangat sulit ditebak. Kendati demikian, penambangan Bitcoin tidak mati dan masih hidup berdasarkan laporan Token Insight. Permintaan terhadap mesin penambang merupakan bukti penambang masih optimis bisa menghasilkan cuan di industri ini.

Memang penambangan Bitcoin semakin tidak menguntungkan dan semakin sulit akhir-akhir ini, baik bagi individu maupun pemain besar. Tetapi masih banyak yang bisa diraih di sektor ini. Dengan pengembangan peranti keras, ada kemungkinan penambangan kripto bisa mencetak cuan di masa depan. [hackernoon.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait