Potensi Pergerakan Harga XRP di Tengah Pengajuan Banding SEC

Analis kripto popular Cryptonary baru-baru ini telah memberikan pembaruan yang menarik tentang XRP, salah satu mata uang kripto terkemuka. Analisisnya datang pada waktu yang kritis ketika pengamat pasar sangat ingin memahami pergerakan harga masa depan XRP yang potensial.

Prediksi Analis Kripto untuk Harga XRP 

Cryptonary telah mendapatkan reputasi atas prediksinya yang akurat dalam dunia kripto yang volatil. Fokus terbarunya pada XRP telah menarik perhatian yang signifikan dari investor dan penggemar.

Dengan menggunakan akun resminya di X, Cryptonary telah menjangkau audiens yang luas, memberikan pengikutnya wawasan yang berharga tentang kemungkinan masa depan nilai XRP.

Dalam postingan deo dan viterbaru, Cryptonary merinci pemikirannya tentang situasi saat ini dari XRP.

Bitcoinist melaporkan, inti dari analisisnya adalah prediksi tentang kemungkinan pullback dalam harga XRP, sebuah ramalan yang memiliki implikasi untuk baik pedagang jangka pendek maupun investor jangka panjang.

Prediksi analis kripto ini didasarkan pada aksi harga terkini dari kripto Ripple itu, yang melihat penurunan dari tertingginya mingguan sebesar US$0,73. Menurut Cryptonary, penurunan harga ini adalah akibat dari penolakan harga di level resistensi kunci US$0,70.

Menyoroti pentingnya level resistensi, Cryptonary menasihati audiens-nya untuk berhati-hati.

“Untuk XRP, kita harus sangat berhati-hati di sini. Harga telah bergerak ke resistensi besar di US$0,70 dan awalnya ditolak dari level ini,” ujarnya.

Level resistensi ini sangat penting karena secara historis merupakan titik di mana tekanan beli berkurang dan tekanan jual meningkat, sering kali menyebabkan penurunan harga.


Pengaruh Leverage dan Perilaku Investor 

Cryptonary juga mencatat peran leverage di pasar, yang telah meningkat seiring investor, secara kolokial disebut sebagai long, telah giat membeli XRP. Lonjakan aktivitas pembelian ini sering kali menyebabkan volatilitas, karena pasar dapat menjadi panas dengan investasi yang optimistis.

Saat analisis Cryptonary, harga XRP berada di sekitar US$0,69, tepat di bawah level resistensi signifikan.

Dia mengidentifikasi support utama untuk XRP antara US$0,62 dan US$0,64. Support adalah titik di mana penurunan harga diharapkan untuk berhenti karena konsentrasi permintaan.

Di luar dinamika pasokan dan permintaan dasar, Cryptonary memberikan sorotan pada indikator teknikal seperti RSI.

Dia mencatat bahwa RSI telah mencapai nilai 85,53 pada hari Senin (6/11/2023), menunjukkan kemungkinan pembalikan harga untuk XRP.

Nilai RSI pada grafik harian dan 3 hari untuk XRP berada dalam wilayah overbought. Wawasan teknikal semacam ini menunjukkan bahwa pasar mungkin akan mengalami koreksi, karena harga yang naik terlalu cepat dapat menyebabkan penjualan tiba-tiba.

Cryptonary tidak hanya berhenti pada harga dan indikator teknikal, ia juga membahas konsep open interest di pasar. Open interest mewakili total kontrak derivatif yang belum terselesaikan, seperti opsi atau berjangka.

Dia menunjukkan bahwa open interest untuk XRP cukup besar, menunjukkan bahwa posisi long jauh lebih banyak daripada short. Ketidakseimbangan ini kadang-kadang dapat menyebabkan koreksi pasar.

Ripple Labs dan Lanskap Hukum

Analisis Cryptonary datang di tengah-tengah pertarungan hukum yang sedang berlangsung antara Ripple Labs dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Zycrypto melaporkan bahwa, CEO Ripple Labs, Brad Garlinghouse, membuat pernyataan yang berani di DC Fintech Week 2023, dengan menyatakan bahwa perusahaan siap untuk membawa perseteruan dengan SEC ke Mahkamah Agung AS jika perlu.

Pernyataan Garlinghouse menandakan tekad Ripple untuk memerangi klaim SEC.

Dia mengekspresikan kepercayaan pada kekuatan posisi Ripple, menyarankan bahwa kesediaan perusahaan untuk mengejar kasus ke pengadilan tertinggi mencerminkan kepercayaan mereka dalam hasil yang menguntungkan.

Sengketa hukum, yang berpusat pada klasifikasi XRP sebagai sebuah sekuritas, memiliki implikasi yang luas bagi Ripple Labs dan industri kripto yang lebih luas. Kasus ini telah diawasi dengan seksama sebagai indikator untuk tindakan regulasi masa depan terhadap aset kripto lainnya.

Di tengah ketidakpastian hukum di AS, Garlinghouse menyoroti lingkungan regulasi yang lebih menguntungkan di negara lain.

Dia menunjuk negara-negara seperti Jepang dan Inggris dengan peraturan yang lebih jelas yang mempromosikan inovasi kripto sambil melindungi konsumen.

Ripple telah memanfaatkan pasar internasional ini, dengan Garlinghouse mencatat bahwa hampir 90 persen bisnis Ripple sekarang dilakukan di luar AS. Pivot strategis ini telah memungkinkan Ripple untuk terus tumbuh meskipun menghadapi hambatan regulasi di negara asalnya.

Garlinghouse lebih lanjut mengungkapkan bahwa Ripple ditawari kesempatan untuk menyelesaikan gugatan di luar pengadilan, yang kemudian ditarik oleh SEC. Dia menafsirkan langkah ini sebagai tanda kekuatan untuk kasus Ripple, menunjukkan bahwa SEC mungkin tidak memiliki kesempatan besar untuk menang.

“Pertarungan hukum ini tidak meredam kesuksesan Ripple,” ujar Garlinghouse.

Dia merenungkan tentang kuartal pertama tahun 2021 yang cukup sulit tetapi mencatat bahwa perusahaan sejak itu telah mengalami beberapa tahun paling sukses, meskipun adanya gugatan yang dimulai oleh SEC pada akhir tahun 2020. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait