Prediksi Analis Soal Bitcoin di Tahun 2022, Akan Jatuh?

Bitcoin ( BTC) telah meningkat hampir 70 persen sejak awal tahun 2021, tetapi pengawasan regulasi yang meningkat dapat menghambat prospek Bitcoin. Sejumlah analis memrediksi BTC akan jatuh dalam beberapa bulan ke depan.

Carol Alexander, profesor keuangan di Universitas Sussex, berkata Bitcoin dapat anjlok hingga ke kisaran US$10 ribu di tahun 2022, menghapus semua cuan dalam 18 bulan terakhir.

“Bila saya investor, saya akan cari cara untuk keluar Bitcoin sebab harganya kemungkinan besar akan anjlok tahun depan,” jelas Alexander. Ia berpendapat BTC tidak memiliki nilai intrinsik.

Pada tahun 2018, kripto utama ini longsor hingga ke harga US$3 ribu setelah sebelumnya sempat mencapai US$20 ribu. Grafik harganya tampak mengikuti gelembung aset-aset sebelumnya dan bisa jadi kali ini tidak akan berbeda.

Kendati demikian, maraknya investor institusi saat ini dapat menopang harga Bitcoin.

Bitcoin ETF

Pengembangan yang ditunggu-tunggu oleh investor kripto adalah peresmian Bitcoin ETF pertama di AS. Saat ini baru ada Bitcoin ETF berjangka yang diizinkan Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) AS.

Vijay Ayyar, Wakil Presiden Korporat di bursa kripto Luno, berkata Bitcoin ETF berjangka tersebut tidak ramah terhadap investor ritel sebab membutuhkan biaya tinggi untuk transaksi.

Ia meyakini ETF yang spot akan disetujui pada tahun 2022 sebab pasar aset kripto kian matang. Di saat yang sama, Grayscale Investments berniat mengubah dana BTC menjadi ETF.

DeFi

Alexander menambahkan, Ethereum (ETH), Solana (SOL), Polkadot (DOT) dan Cardano (ADA) adalah aset kripto yang layak dipantau tahun ini.

Sebab, investor akan mencari aset kripto pada blockchain yang memiliki peran di sektor keuangan desentralistik (DeFi). Ia menduga kapitalisasi pasar kripto utama ini akan kalah dibanding kapitalisasi pasar aset kripto smart contract.

Regulasi Besar

Ayyar berkata tahun 2022 akan berisi klarifikasi soal legalitas kripto selain BTC dan Ethereum (ETH) yang telah dinyatakan sebagai bukan sekuritas. Stablecoin juga akan menjadi titik fokus bagi para regulator.

“Minat dari beragam pemerintah dan terutama AS untuk menghadirkan regulasi sektor kripto belum pernah setinggi ini,” pungkas Ayyar. [cnbc.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait