Ramalan Harga BTC dan Altseason Setelah SEC Menunda Putusan ETF Hingga Januari 2024

Ramalan harga BTC setelah SEC menunda putusan ETF, menunjukkan support BTC berikutnya bisa mencapai US$31.500 dengan saat ini gerakan kripto wahid ini masih relatif terkonsolidasi. Sementara altseason sangat ditentukan oleh reli ETH dalam beberapa pekan ke depan.

Harga BTC terkonsolidasi hari ini setelah beberapa hari lalu Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS menunda putusan terhadap sejumlah proposal ETF hingga Januari 2024.

Para pembeli Bitcoin (BTC) kini sedang bertarung dengan para penjual di dekat level support/resistance US$36.400, yang telah menjadi titik tengah dari kisaran perdagangan BTC sejak pertama kali melonjak ke US$38.000 pada 9 November 2023. Ini menggambarkan grafik BTC dalam situasi terkonsilidasi, cermin keseimbangan pasar.

Aksi Jual Tergolong Mini

Penundaan putusan itu menandakan bahwa belasan proposal Spot Bitcoin ETF di AS kemungkinan tidak akan disetujui hingga tahun 2024, dengan investor sekarang fokus pada batas waktu pengajuan permohonan oleh ARK 21Shares, yaitu 10 Januari 2024.

Kendati ini mudah ditafsirkan sebagai aksi “buy the rumor, sell the news“, sikap SEC justru berdampak mini terhadap aksi jual BTC.

“Harga BTC mengalami sedikit penurunan minggu ini setelah mencapai level US$38.000, terkoreksi lebih dari 6 persen dan mencapai US$35.000, dan kemudian kembali ke tingkat tertinggi minggu lalu. Kami mengharapkan pasar akan mengalami koreksi kecil karena RSI mencapai level sangat overbought dalam time frame harian,” kata Rachel Lin CEO SynFutures, dilansir dari Kitco, Sabtu (18/11/2023).

ramalan harga BTC

Lanjutnya, fokus sekarang adalah pada di kisaran US$38.000 yang berfungsi sebagai resistensi, dengan Bitcoin menolak dari zona tersebut dua kali dalam dua minggu.

Prediksi Harga BTC dan Potensi Altseason

“Di sisi lain, US$35.000 kemungkinan akan berfungsi sebagai zona support berikutnya, diikuti oleh US$31.500,” tambah Lin.

Lin juga menyoroti bahwa tujuh hari terakhir, altcoin bergabung dalam pesta pasar bullish, dengan banyak token mengalami kenaikan dua digit sementara BTC bergerak mendatar.

“Ini telah menyebabkan dominasi Bitcoin turun dari 53,5 persen minggu lalu menjadi 52,2 persen. Apakah ini adalah awal musim altcoin baru atau hanya lonjakan sementara akan sangat ditentukan oleh seberapa baik Ethereum tampil dalam beberapa minggu mendatang,” tambah Lin.

Dia mencatat, bahwa dalam beberapa bulan terakhir, kripto terbesar kedua telah tertinggal dibandingkan dengan Bitcoin dan altcoin utama lainnya seperti Solana, Polygon, dan Cardano. Untuk memulai altcoin season (altseason) yang sebenarnya, kita perlu melihat Ethereum melakukan reli berikutnya, yang bisa menghasilkan reli serupa dalam token-tokens di ekosistem Ethereum lainnya.

Di atas itu semua, aliran uang ke dalam ekosistem kripto terus tetap kuat, menandai minggu ketujuh aliran masuk positif.

“Menurut laporan mingguan Coinshares, Ethereum melihat peningkatan yang cukup besar dalam aliran masuk, tetapi Bitcoin terus mendominasi, menarik sekitar 80 persen dari total aliran masuk. Pasar options di pasar derivatif tetap tidak berubah, dengan options call US$30.000 hingga US$50.000 memiliki minat terbuka (open interest) terbanyak untuk November dan Desember 2023,” jelasnya.

Singkatnya, Lin menunjukkan, bahwa setelah breakout awal, pasar kripto sekarang mengalami konsolidasi sambil tetap mempertahankan momentum bullish-nya.

Ramalan harga BTC juga disampaikan oleh analis pasar Rekt Capital melihat konsolidasi pada level-level lebih tinggi ini dengan menunjukkan bahwa tren serupa telah terlihat selama dua siklus pasar bullish sebelumnya.

“BTC bisa terus bergerak mendatar atau melihat satu pullback terakhir menuju Bitcoin Halving berikutnya, yang diharapkan akan terjadi pada pertengahan hingga akhir April,” jelas Rekt Capital.

Sebelumnya, SEC menunda keputusan atas permohonan perusahaan manajer investasi Hashdex untuk mengubah ETF Bitcoin berjangka mereka menjadi Spot Bitcoin ETF. Penundaan ini kemungkinan besar akan berdampak pada keputusan pada semua permohonan Spot Bitcoin ETF. Sebelumnya ada permohonan baru dari Franklin Templeton dan Global X telah tertunda.

Analis senior ETF Bloomberg Eric Balchunas mengatakan dia tidak memasukkan permohonan WisdomTree dan Franklin dalam perlombaan ETF baru ini, karena mereka telat mengajukan dan harus ditunda. Dia juga yakin bahwa SEC mungkin menunda semua putusan terhadap permohonan Spot Bitcoin ETF. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait