Rekt! Penambang Bitcoin Menjual 80 Ribu BTC, Terbanyak Sepanjang Masa

Rasa sakit dari kejatuhan pasar kripto belum berakhir setelah penambang menjual 80 ribu Bitcoin (BTC), terbanyak sepanjang masa.

Menilik pergerakan harga kripto utama, itu masih terus bergerak lebih rendah karena tidak adanya kekuatan untuk menopang pemulihan. Aksi jual ini pun tampaknya menjadi salah satu penyebab melemahnya harga BTC.

Padahal sebelumnya, hashrate penambangan Bitcoin sempat cetak rekor terbaru saat harga BTC mencoba menguji level harga US$22.318 pada pekan pertama bulan Juni.

Penambang Bitcoin Menjual 80 Ribu BTC 

Berdasarkan laporan Techno Pixel, Kyle Waters, analis dari CoinMetrics, membagikan dalam sebuah tweet yang mengungkapkan penambang telah menjual 88 ribu BTC dalam sehari.

Kyle mengatakan bahwa ini adalah rekor tertinggi baru dalam sejarah penjualan BTC oleh penambang.

Juga, itu telah mencetak tertinggi baru pula dari sisi nilai BTC yang dijual terhadap dolar AS, yakni sebesar US$1,94 milyar, atau setara Rp28,78 triliun.

Kyle berpendapat bahwa penambang tidak ingin mengambil risiko terlalu besar di tengah pasar kripto yang sedang jatuh. Alasan penjualan adalah untuk menutup biaya operasional akibat krisis ekonomi global.

Diketahui juga, beberapa penambang mengatakan ingin menjual kepemilikan BTC mereka untuk mengumpulkan uang dan melakukan investasi baru. Namun, belum diketahui apakah investasi akan tetap di industri kripto, atau di industri lain.

Beberapa nama besar pun diketahui telah turut menjual BTC mereka, seperti Riot Blockchain dan Argo Blockchain. Dan penambang Core Scientific, diketahui juga menjual BTC mereka sebanyak 2.700 pada bulan Maret.

Menanggapi aksi jual besar dari penambang, Will Foxley, Direktur dari Compass Mining, berpendapat bahwa aksi jual hanyalah respons terhadap lingkungan makro yang tengah merana.

“Itu [penjualan BTC dari penambang] bukan konfirmasi dari definitif pesimisme penambang.. Menjual BTC adalah langkah bijaksana untuk melanjutkan operasi penambangan selama ketidakpastian agar tetap aman,” ujar Foxley.

Memang, jika perusahaan penambang tidak menjual, maka mereka akan kesulitan menjalankan operasi dan bisa berujung kebangkrutan.

Di masa lalu, pada saat pasar sedang bearish, penambang juga telah menjual BTC dalam jumlah besar untuk bertahan. Mereka tidak meninggalkan bisnis, hanya mencoba untuk tetap hidup sampai pasar kripto kembali pulih. Mari kita saksikan. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait