Robinhood Akan Hapus Perdagangan Aset Kripto Bitcoin SV

Di tengah pasar kripto yang mencoba pulih, platform perdagangan saham Robinhood memutuskan untuk menghapus perdagangan aset kripto Bitcoin SV (BSV).

Sekadar informasi, Robinhood adalah platform perdagangan saham teregulasi di AS, yang juga menawarkan eksposur ke kripto kepada para pengguna, menyediakan beragam aset untuk berinvestasi dan trading.

Bitcoin SV Akan Dihapus dari Platform Robinhood 

Berdasarkan laporan Decrypt, Robinhood telah secara resmi menyatakan akan menghapus Bitcoin SV dari layanan mereka, yang rencananya akan mulai berlaku pada akhir Januari 2023.

Para pengguna tidak akan lagi dapat menjual, membeli dan memperdagangkan kripto BSV setelah tanggal 25 Januari 2023.

Jika pengguna tidak memindahkan Bitcoin SV mereka dari dompet platform, maka Robinhood akan menjual semuanya dan hasilnya akan dikreditkan ke akun pengguna.

“Kami memiliki kerangka kerja yang ketat untuk membantu kami secara teratur meninjau kripto yang kami tawarkan di Robinhood. Meskipun kami tidak membahas proses aset secara individual, berdasarkan ulasan terbaru kami, kami telah memutuskan untuk mengakhiri dukungan untuk Bitcoin SV,” ungkap Robinhood.

Perusahaan pun menjelaskan bahwa, hanya akan ada satu kripto saja yang dihapus, sehingga kripto dari jaringan yang sama, seperti Bitcoin Cash (BCH), akan baik-baik saja.

Harga Bitcoin SV telah merosot tajam dari ATH di sekitar US$480, turun lebih dari 92 persen ke kisaran US$40 tanpa ada tanda akan pulih di saat mayoritas aset saat ini mencoba menemukan pijakan.

Harga BTC Terus Menguat

Meski turunannya bergerak lesu tak berdaya, harga kripto utama Bitcoin justru terus bergerak ke Utara sejak akhir tahun 2022.

Pada saat penulisan, harga BTC telah lebih tinggi dari US$18.000, yang diharapkan akan terus bergerak naik setelah didukung data NFP AS.

Saat ini, investor tengah menantikan data inflasi (CPI) AS yang akan dirilis nanti malam. Ini akan menjadi gambaran sikap The Fed dalam menaikkan suku bunga, yang berujung pada tingkat selera risiko investor ke pasar kripto.

Beberapa analis pun menilai, jika data inflasi rendah, harga BTC kemungkinan dapat bergerak lebih tinggi lagi mendekati US$20.000.

Jika sebaliknya, maka harga Bitcoin berpeluang kembali jatuh untuk mendekati US$14.000, atau bahkan US$10.000. Mari kita saksikan. [st]

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait