Rp567 Juta! Aset Kripto YFI Lampaui Bitcoin, Inilah Sejarah Singkatnya

Inilah sejarah singkat aset kripto YFI yang harganya melampaui harga Bitcoin, yakni Rp567 juta! Apakah YFI yang memiliki 145 pair ini? Dan mengapa dia bisa melambung begitu gilanya?

Sektor DeFi (keuangan desentralistik) dalam pasar kripto semakin memanas, di kala harga Bitcoin terkonsolidasi di kisaran US$11 ribu. Proyek-proyek DeFi menawarkan investor peluang untuk cuan besar melalui Annual Percentage Yield (APY atau imbal hasil tahunan) yang tinggi.

Terbaru, proyek DeFi bernama yearn.finance dengan governance token YFI menggemparkan pasar aset kripto dikarenakan pergerakan harganya yang fantastis, di mana 1 YFI melampaui harga 1 BTC, dan juga manfaat yang nyata.

Data terakhir hari ini, harga YFI melambung di kisaran US$31 ribu (Rp458 juta), jauh melampaui Bitcoin yang hanya US$11 ribuan (Rp174 juta). Harga itu sudah terkoreksi. sebelumnya nongkrong di Rp567 juta (31 Agustus 2020) sebagai harga tertinggi sepanjang masa.

Sejumlah aset kripto yang diurutkan berdasarkan harga tertinggi. Tampak Yearn.finance (YFI) berada di peringkat pertama, diikuti oleh Bitcoin. Sumber: Coinmarketcap.com.

Adalah Andre Cronje, seorang pengembang DeFi, yang membangun yearn.finance. Pria yang berdomisili di Cape Town, Afrika Selatan ini berpendapat aset kripto terlalu volatil untuk dijadikan investasi. Kendati demikian, ia terpukau oleh protokol-protokol DeFi dan imbal hasil yang bisa didapat melaluinya.

YFI berdasarkan kapitalisasi pasar, berada di peringkat ke-25. Sumber: Coinmarketcap.com

Demi mengincar cuan paling tinggi, Cronje acapkali memindah-mindahkan dananya ke platform yang menawarkan imbal hasil tertinggi saat itu. Agar memudahkan usahanya, ia menuliskan program yang dapat melakukan strategi tersebut secara otomatis. Program ini dikembangkan bekerjasama dengan Curve Finance dan Aave, dua platform DeFi, dan lahirlah yearn.finance.

YFI Diperdagangkan secara global sejak 21 Juli 2020 di kisaran Rp13,4 juta, visi Cronje adalah agar yearn.finance memudahkan pengguna awam untuk berpartisipasi dalam protokol DeFi dan tidak perlu mengelola semuanya secara sendiri, agar pengguna mendapatkan cuan maksimal.

Situs yearn.finance memiliki tampilan antarmuka yang mudah, dan dirancang agar menjadi protokol DeFi paling aman. Cronje sendiri menjadi orang pertama yang mendepositkan modal di dalamnya, kendati di website itu terpampang jelas hingga detik ini, bahwa proyek itu masih tahap beta. Tapi itu tak mengurungkan banyak orang lagi masuk di dalamnya.

Protokol ini secara otomatis memindahkan dana pengguna antar berbagai protokol peminjaman DeFi, seperti Compound, Aave dan dYdX, bergantung kepada pool aset stablecoin yang memberikan imbal hasil tertinggi.

Stablecoin yang bisa didepositkan ke yearn.finance saat ini mencakup DAI, USDC, USDT, TUSD dan sUSD.

Keseluruhan ekosistem yearn.finance dikembangkan oleh komunitas dan diatur melalui mekanisme token YFI.

Daftar protokol dan stablecoin tersebut dapat berubah sesuai dengan pengaturan dari komunitas. Ekosistem ini berpotensi meraih imbal hasil 1.000 persen per tahun, sehingga tidak mengherankan banyak pihak yang tergiur dan mendongkrak harga token YFI.

YFI merupakan token ERC-20, berbasis blockchain Ethereum, yang digunakan untuk mengatur semua protokol dalam ekosistem yearn.finance. Token ini bisa didapatkan melalui interaksi dengan protokol-protokol tersebut.

Berbeda dengan Bitcoin yang ditambang, pengguna bisa melakukan farming (“berternak”) token YFI dengan cara mendepositkan dana (disebut dengan liquidity provider atau penyedia likuiditas) ke salah satu platform yearn.finance.

Setelah melakukan langkah tersebut, dana pengguna dikonversikan ke ytoken (yield optimized token atau token dengan imbal hasil teroptimasi) dengan jumlah ekivalen. Contohnya, DAI milik pengguna diubah menjadi yDAI.

Ytoken tersebut dapat digunakan untuk memperoleh YFI. Yearn.finance mengambil dana yang berada di dalam protokol dan secara otomatis memindahkannya antara pool Compound, Aave, dan dYdX dengan imbal hasil tertinggi.

Sebagian kecil transaksi dipotong oleh yearn.finance dan dikumpulkan dalam pool yield.finance yang hanya bisa diakses oleh pemilik token YFI.

Cara lain mendapat token YFI adalah dengan mendepositkan ytoken ke pool Curve Finance, di mana pengguna akan mendapat token yCRV dan menaruh token ini ke pool yGov untuk memperoleh YFI.

Alternatif lain adalah pengguna bisa mendepositkan campuran DAI-YFI sebesar 98%-2% ke protokol Balancer untuk mendapat token BAL. Token BAL ini kemudian dideposit ke yGov untuk ditukar dengan YFI.

Cara ketiga adalah mendepositkan campuran YFI-yCRV ke Balancer untuk mendapat BPT (Balancer Protocol Token) yang juga dideposit ke yGov untuk meraih YFI.

Cronje menjelaskan sistem pengaturan ini berarti pengguna tidak hanya menyimpan token YFI, tetapi juga memaparkan diri terhadap resiko tinggi, sebab aset pengguna dipegang oleh beragam protokol DeFi yang masing-masing memiliki kerentanan.

YFI memiliki suplai maksimal 30 ribu token, tanpa ada Initial Coin Offering (ICO) atau pre-mine (penambangan awal).

Mengingat suplainya yang sangat terbatas, semua token YFI sudah diternak hanya dalam 10 hari sejak diterbitkan, sehingga opsi bagi pegiat kripto yang tidak ingin pusing adalah membeli YFI dari bursa kripto seperti Binance, OKEx, Huobi dan Indodax.

Akses Langsung di Indonesia 
YFI melantai di bursa Indodax dengan harga awal Rp51 juta pada Minggu (06/08). Hanya sekitar dua pekan kemudian, pada Jumat (21/08), harganya sudah mencapai Rp210 juta. Terbaru, pada Senin (31/08), harganya bertengger di bilangan Rp470 juta, mencetak peningkatan lebih dari 900 persen sejak pertama melantai.

Kepada Blockchainmedia kala itu, kata Oscar, YFI mencatatkan kinerja yang fantastis semenjak pertama kali listing di Indodax. Bahkan kenaikan yang fantastis itu membuat YFI lebih mahal dari Bitcoin.

“DeFi mendorong permintaan YFI hingga akhirnya meningkatkan harga YFI secara drastis dalam hitungan beberapa hari saja,” tambah Oscar.

Saat ini, sentimen pegiat DeFi terhadap YFI sangat positif. Kerja keras Cronje yang terus membuahkan fitur-fitur baru merupakan katalis bagus bagi jangka panjang YFI.

Kendati demikian, YFI memiliki sejumlah resiko ke depannya. Resiko paling tinggi adalah kebergantungan keberlangsungan yearn.finance kepada Cronje sebagai pengembang inti.

Selain itu, imbal hasil YFI bisa menurun. Jika imbal hasil yang diperoleh sektor DeFi terjungkit, maka minat terhadap YFI dan yearn.finance bisa terperosok.

Ancaman terbesar bagi DeFi adalah harga Ether (ETH), yang bila menukik tajam akan mengakibatkan imbal hasil menurun banyak dan nilai token-token pengaturan DeFi, seperti YFI, kurang diminati. [coinbureau.com/cointelegraph.com/wartaekonomi.co.id/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait