Salesforce Menang Paten, Lawan Spam Surel dengan Blockchain

Perusahaan peranti lunak Salesforce telah memenangkan paten yang menjelaskan bagaimana sebuah platform berbasis blockchain bisa digunakan untuk mengurangi spam pada surel, Coindesk melansir, Rabu (7/11).

Menurut dokumen yang dipublikasikan pada Selasa oleh U.S Patent and Trademark Office (USPTO), platform berbasis blockchain dapat dimanfaatkan untuk memeriksa apakah surel diubah atau diganggu setelah dikirim melalui sistem pencocokan. Lebih dari itu, dokumen tersebut menjelaskan sistem ini bisa menyaring spam lebih efisien dibanding protokol yang sudah ada.

Platform yang dirancang akan menggunakan sistem pencocokan demi menentukan apakah surel yang dikirim asli atau bukan. Sistem ini terdiri dari server surel pertama, server surel kedua dan sistem database terdistribusi yang menyimpan blockchain.

Ketika pengguna mengirim surel, sebagian isi surel akan direkam di platform blockchain dan diverifikasi oleh pengguna lain blockchain tersebut. Ketika server surel kedua menerima pesan tersebut, platform itu akan membandingkan sebuah bagian isi surel untuk mencari apakah sama dengan yang sudah direkam di blockchain.

Jika kedua bagian surel itu cocok, surel akan lanjut ke kotak masuk. Tetapi jika ada perbedaan, surel akan ditandai sebagai spam.

Dokumen paten tersebut menjelaskan sistem ini bisa membantu menjamin pesan dan lampiran surel tidak dimodifikasi atau diubah selama transimisi melalui sebuah jaringan. Sistem pengiriman surel pada umumnya sering dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan tidak diinginkan (atau hal lainnya), yang sering disebut sebagai spam. Selain itu, mudah bagi spammer untuk mengirim pesan spam, sehingga tidak ada halangan berarti bagi mereka untuk melakukan hal tersebut.

Isu lain yang dijelaskan paten Salesforce adalah, walaupun penyaring spam saat ini sudah tersebar luas, terkadang mereka menghasilkan pesan keliru, sehingga surel yang sah masuk kotak spam. Penggunaan platform blockchain dapat mengurangi jumlah itu melalui sistem pencocokan yang diajukan, jelas dokumen tersebut.

“Sistem ini juga dapat mengidentifikasi baik pesan yang diinginkan dan memisahkannya dari pesan tidak diinginkan. Jika digunakan dengan tepat, sifat blockchain yang terdistribusi dan permanen dapat membuat modifikasi informasi menjadi mustahil setelah dimasukkan ke dalam blockchain,” jelas dalam informasi paten itu.

Menggunakan pembukuan yang permanen dapat juga diterapkan ke semua informasi, termasuk hal-hal seperti identitas pengirim dan penerima pesan, tambah paten Salesforce tersebut.

Konsep sistem yang diajukan Salesforce bisa juga digunakan untuk menjamin keaslian catatan medis, ijazah pendidikan, akte tanah, surat hak milik bangunan, dokumen legal dan lainnya.

Salesforce, yang menjalani platform penyebaran surel berbasis cloud, telah mengutarakan minat menggunakan teknologi blockchain sebelum paten tersebut. Pada Maret, CEO Salesforce Mark Benioff berkata perusahaannya sedang membangun sebuah produk menggunakan blockchain untuk dirilis tahun 2018, walau dia tidak memberikan informasi detil soal proyek itu. [ed]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait