Setelah Harga Solana (SOL) Melambung 135 Persen Sejak Awal Tahun 2023, Mampu Salip Polygon

Sempat menjadi salah satu kripto berperforma buruk, harga Solana (SOL) kini melesat lebih dari 100 persen dan mengalahkan Polygon.

Akibat FTX yang menyimpan kripto Solana dalam jumlah besar, membuat sentimen pada koin SOL menjadi buruk, membawa harganya kian rendah hingga penghujungg tahun 2022.

Namun, seiring dengan sentimen positif yang dibangun di pasar kripto, yang diawali oleh Bitcoin, membawa kembali minat investor pada kripto Solana.

Harga Solana (SOL) Melambung Tinggi

Berdasarkan laporan Beincrypto, harga kripto Solana telah melesat sekitar 135 persen di sepanjang tahun 2023, menjadi salah satu kripto dengan performa terbaik di tengah crypto winter.

Sebelumnya, karena skandal FTX, Solana benar-benar terpuruk, terseret jatuh di bawah US$10 karena FUD dan ditinggalkan beberapa proyek NFT-nya ke blockchain lain.

Tetapi, sentimen positif di seputar kripto, seperti data inflasi AS yang mereda, membawa gelombang beli besar ke kripto Solana, membawa harga koinnya melesat lebih dari dua kali lipat ke kisaran US$23 pada saat penulisan. Itu telah terpantul setelah hampir mencapai US$25 pada akhir pekan kemarin.

Berkat performa yang apik, kapitalisasi pasar kripto Solana kini telah naik menjadi lebih dari US$9 milyar, membawanya masuk kembali ke posisi 10 besar kripto, menggeser posisi kripto Polygon (MATIC).

“Keyakinan dari para penganut jaringan [Solana] telah terbayar karena SOL naik 165 persen dalam 15 hari… Meninggalkan SBF bagus untuk blockchain, dan teknologi jaringan meningkat,” ujar co-Founder proyek game di Solana dengan pseudonim Mamba.

Selain itu, pemulihan harga juga diikuti dengan meningkatnya dompet aktif di Solana hingga tiga kali lipat sejak bangkrutnya FTX di bulan November 2022.

Menurut data dari Delphi Digital, Solana DEX juga mengalami peningkatan dari total dompet aktif sebesar 83 persen sejak awal tahun ini.

“Jumlah dompet aktif di Solana meningkat menjadi 83.000 dari hampir 45.000 per hari,” ungkap Delphi Digital.

Peningkatan jumlah dompet aktif di Solana juga dipengaruhi oleh kehadiran memecoin baru di jaringan, yaitu Bonk Inu.

Sejak peluncurannya di akhir Desember, harga token Bonk Inu telah melesat lebih dari 2.000 persen, membawa sektor memecoin kembali ke dalam sorotan investor.

Tetapi, harga kripto Solana (SOL) saat ini masih jauh dari sebelum ia jatuh karena skandal FTX, yaitu di kisaran US$37. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait