Skenario Harga BTC Jadi US$40 Ribu di Pekan Ini

Pecinta Bitcoin (BTC) akan merasakan perjalanan yang menarik seiring dengan momentum reli harga kripto ini yang semakin menguat di tahun 2023. Setelah istirahat singkat, Bitcoin melonjak melebihi US$35.000, mencatat pencapaian penting untuk tahun ini.

Dengan support di sekitar US$33.000, para trader tengah memanfaatkan peluang untuk membuka posisi baru, mengantisipasi sebuah skenario untuk harga BTC meroket.

Skenario Harga BTC Jadi US$40 RibuĀ 

Kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini dapat diatribusikan kepada meningkatnya optimisme di kalangan para trader, yang dipicu oleh kemungkinan persetujuan Bitcoin ETF di AS.

Semakin berkembangnya rasa optimisme ini telah mengarah pada kepanikan FOMO yang menyebar di seluruh pasar, seiring dengan para trader yang dengan cepat mengumpulkan lebih banyak Bitcoin.

Coingape melaporkan, data blockchain dari Santiment mengungkapkan bahwa para trader menunjukkan tanda-tanda euforia, dengan harga Bitcoin naik 28 persen sejak awal Oktober dan 33 persen selama 30 hari terakhir, mencapai US$34.802 berdasarkan data pasar dari CoinGecko.

Lonjakan ini telah menghidupkan kembali harapan para penggemar Bitcoin, dan berhasil menguji kembali resistensi di US$35.000 bisa membuka jalan bagi keuntungan lebih lanjut, dengan target berikutnya adalah US$40.000.

Banyak yang percaya bahwa lonjakan ini mungkin menandai awal reli sebelum halving.

Faktor Utama

Dua faktor utama diharapkan memainkan peran kunci dalam lonjakan bullish berikutnya Bitcoin. Pertama, potensi persetujuan spot Bitcoin ETF di AS telah memicu optimisme yang signifikan.

Perusahaan investasi terkemuka BlackRock kemungkinan besar akan menjadi yang terdepan dalam era baru ini. Kedua, acara halving yang akan datang pada April 2023 sedang menciptakan sensasi di komunitas kripto.

Sama seperti acara halving sebelumnya, yang berikutnya akan mengurangi imbalan bagi para penambang, sehingga mengurangi pasokan Bitcoin.

Dengan meningkatnya permintaan, pengurangan pasokan ini diharapkan akan mendorong harga BTC mencapai rekor tertinggi baru. Konvergensi kedua faktor ini telah menciptakan panggung untuk apa yang bisa menjadi tahun yang luar biasa bagi Bitcoin.

Akumulasi dan Sentimen Bullish

Investor dengan giat mengumpulkan Bitcoin, menempatkan diri mereka di depan pasar bullish yang diharapkan.

Dalam 30 hari terakhir, sebanyak 103.000 BTC telah diserap oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk para penambang dan bursa, menurut seorang analis data dan penelitian, James V. Straten.

Akumulasi ini menandakan keyakinan yang kuat dalam potensi pertumbuhan kripto utama.

Meskipun kondisi yang sudah overbought, indikator RSI Bitcoin terus menampilkan tren bullish yang persisten, menunjukkan sentimen bullish yang teguh di pasar. Selain itu, kehadiran dua pola golden cross berturut-turut memperkuat pandangan positif ini.

Pola golden cross pertama muncul ketika indikator EMA 21 hari menyilang EMA 100 hari, dan golden cross kedua dikonfirmasi saat harga melewati EMA 200 hari, memperkuat tren naik yang sedang berlangsung.

Para trader saat ini memperhatikan dengan cermat saat harga BTC menghadapi resistensi di US$35.000 untuk kedua kalinya dalam satu minggu ini. Tembusnya hambatan segera ini kemungkinan akan memicu lonjakan pesanan pembelian yang didorong oleh FOMO.

Jika harga BTC berhasil menutup minggu ini di atas US$38.000, itu akan membawa tingkat resistensi psikologis sebesar US$40.000 dalam jangkauan, lebih lanjut meningkatkan optimisme di pasar.

Namun, jika terjadi koreksi, investor telah siap untuk membeli Bitcoin saat menguji kembali support di US$31.500. Penurunan seperti itu dianggap sebagai peluang untuk mengakumulasi lebih banyak Bitcoin, terutama bagi mereka yang mungkin merasa terpinggirkan selama reli yang sedang berlangsung.

Pembicaraan tentang penurunan di bawah US$30.000 mulai terlihat tidak realistis, terutama dengan pembahasan tentang kemungkinan spot Bitcoin ETF yang semakin banyak dan memicu FOMO di kalangan para trader. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait