Soal Blockchain, Temasek Memang Tak Lembek

Perusahaan Temasek asal Singapura tengah membentuk satu kelompok khusus untuk mengkaji lebih dalam soal peluang bisnis di bidang kecerdasan buatan dan teknologi blockchain.

Oleh Temasek, tugas grup itu disebut “experimental pods” yang fokus kepada dua bidang itu. Saking seriusnya, Temasek mempelajari dampak jangka panjangnya terhadap beragam industri di lintas wilayah, baik di dalam dan luar negeri. Dilansir dari Bloomberg, Kamis (22/11), kelompok itu akan dipimpin langsung oleh Chia Song Hwee, COO Manajemen Temasek International.

“Kami telah cukup lama mengembangkan visi kami di bidang blockchain dan kecerdasan buatan. Satu yang pasti, kami tetap fokus dan melihat dampak bidang itu dalam rentang waktu yang panjang,” kata juru bicara Temasek kepada Bloomberg.

Temasek belum lama ini dikabarkan menjalin kerjasama strategis dengan sejumlah perusahaan. Bersama SenseTime Group, Temasek mengucurkan duit hingga US$600 juta. Perusahaan yang berbasis di Tiongkok itu diwajibkan menyediakan sejumlah karya di bidang kecerdasan buatan kepada Temasek. Pada Juni 2018 Temasek juga berinvestasi di perusahaan di London, Eigen Technologies. Startup itu fokus pada pengolahan Big Data.

Di Konsorsium R3, Temasek termasuk salah satu dari sekian banyak investor yang bergabung. Produk R3 adalah Corda, sebuah teknologi distributed ledger yang digunakan oleh anggota konsorsium. [vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait