S&P Global: Bitcoin Semakin Mudah Diakses oleh Investor Arus Utama

Perusahaan S&P Global mengatakan, kendati perkembangan Bitcoin masih dalam tahap awal, kelas aset baru itu terbukti semakin mudah diakses oleh investor arus utama, bersaing dengan emas sebagai aset tradisional.

Hal itu disampaikan oleh S&P Global dalam catatan singkatnya pada 22 Januari 2021 lalu, diterbitkan di situs resminya.

“Antusiasme baru-baru ini terhadap Bitcoin mengingatkan kita pada ‘demam emas’ di Amerika Serikat antara tahun 1848-1860. Harga emas kala itu sedang hangat-hangatnya mirip dengan pergerakan harga Bitcoin yang saat ini yang sangat tidak stabil… Kini ada beragam cara untuk mengakses Bitcoin oleh berbagai jenis pelaku pasar. Bitcoin, bagaimanapun, masih dalam tahap awal, tetapi perlahan-lahan menjadi lebih mudah diakses oleh investor arus utama,” sebut S&P Global, anak perusahaan McGraw Hill, yang menerbitkan indeks pasar modal yang terkenal itu, S&P 100.

Bitcoin Kalahkan Kinerja Emas dan Saham Selama April 2020

Perusahaan tidak menampik bahwa kesejajaran antara emas dan Bitcoin telah tumbuh. Baik Bitcoin dan emas dianggap langka dan berpotensi melawan penurunan nilai mata uang fiat. Pelaku pasar semakin memandang Bitcoin sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi yang menarik.

“Emas dan Bitcoin juga tidak berkorelasi dengan kelas aset popular, yang memberikan bukti manfaat diversifikasi atas investasi. Kendati korelasinya rendah, satu perbedaan mencolok dapat dilihat pada volatilitas Bitcoin selama lima tahun terakhir. volatilitas Bitcoin beberapa kali lebih tinggi daripada kelas aset lainnya,” sebut S&P Global.

Bitcoin Unjuk Gigi Lagi
Hari ini Bitcoin mencoba unjuk gigi lagi, sejak turun lebih dari 30 persen dari harga puncak baru pada 8 Januari 2021 lalu di kisaran lebih dari US$41 ribu per BTC. Harga terendah sejak itu adalah US$28.977 pada 22 Januari 2021. Hari ini Bitcoin diperdagangkan lebih dari US$37.500 (Rp524 juta) per BTC.

Dalam skala 4 jam, Bitcoin sempat terkonsolidasi lebih dari 1 hari pada 27-28 Januari 2021 antara US$29.055-32.347 per BTC.

Tren kenaikan harga Bitcoin pada timeframe 4 jam. Sinyal bullish muncul berdasarkan indikator Cipher Trace. Sumber: TradingView.com.

Pada hari ini, 29 Januari 2021 dini hari, sinyal akumulasi kuat pun muncul berdasarkan indikator Market Cipher di kisaran US$31.797 (lihat gambar di atas).

Indikator RSI menegaskan pergerakan naik itu sejak 27 Januari 2021 lalu, ketika harga Bitcoin enggan menyentuh garis oversold.

Indikator Squeeze Momentum pada 29 Januari 2021 mengindikasikan adanya akumulasi terhadao Bitcoin yang lebih tinggi daripada 7 hari sebelumnya. Sumber: TradingView.com.

Sedangkan pada timeframe harian (daily), indikator Squeeze Momentum, bar merah tua mulai muncul, yang mengindikasikan akumulasi yang lebih tinggi daripada 7 hari sebelumnya (lihat gambar di atas).

Namun demikian, kenaikan harga yang signifikan berpotensi terjadi dalam beberapa hari mendatang, pada timeframe harian. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait