Suku Bunga The Fed Naik Lagi, Investor Kripto Jangan Serakah!

Investor kripto diingatkan agar jangan serakah, pasca menguatnya harga Bitcoin dan kripto lain, setelah The Fed menaikkan suku bunga pada dini hari tadi. Investor patut mewaspadai potensi penurunan berdasarkan beberapa metriks.

OLEH: Muhammad Syafi’i Nurullah
Pemerhati Aset Kripto

Dengan suara bulat anggota Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve memutuskan untuk kembali meningkatkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin. Kenaikan tersebut telah membawa suku bunga acuan bank sentral dari yang tadinya mendekati nol ke level antara 2,25 persen dan 2,50 persen.

Berbeda dari sebelumnya, kenaikan suku bunga kali ini direspons lebih sumringah oleh pasar global, usai pengumuman, indeks S&P 500 terpantau naik 2,62 persen diikuti kenaikan tipis IHSG sebesar 0,94 persen dan Bitcoin kembali diperdagangkan di atas US$23.000.

Sinyal kenaikan suku bunga yang semakin lunak serta mengecilnya kemungkinan resesi AS, telah mendorong banyak investor kripto dan saham untuk kembali membeli aset yang sebelumnya sudah mereka amankan.

harga bitcoin
Indikator Super Trend memunculkan isyarat beli untuk BTC pada time frame 1 sejak 27 Juli 2022 yang menandakan reli cukup tinggi.

Disaat seperti ini investor membeli aset seolah pasar akan segera pulih, banyak dari mereka yang menjadi serakah dan membeli aset tanpa memperhatikan indikator penting yang akan mempengaruhi pergerakan harga dalam jangka waktu panjang.

Investor Kripto Pantau Indeks Dolar yang Diproyeksi Akan Terus Menguat

Meski saat ini indeks dolar (DXY) terlihat melemah, kondisi ini sejatinya hanya akan berlangsung singkat sejalan dengan pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell bahwa mereka menahan penguatan dolar untuk mengamati pengaruh kebijakan kumulatif terhadap ekonomi dan inflasi AS.

“Menjadi tepat untuk memperlambat laju kenaikan sementara kami menilai bagaimana penyesuaian kebijakan kumulatif kami mempengaruhi ekonomi dan inflasi,” begitu tegas Powell.

Saat ini indeks dolar bergerak di angka 106,14, masih jauh dari perkiraan di mana indeks dolar akan menyentuh angka 108 di triwulan ketiga dan 109 di triwulan keempat tahun ini.

investor kripto
Pergerakan indeks dolar pada time frame 4 jam memang masih menunjukkan pelemahan sejak 18 Juli 2022.

Menguatnya indeks dolar akan mempengaruhi perekonomian global, barang ekspor AS akan menjadi lebih mahal dan menciptakan gejolak pasar di seluruh dunia.

Kondisi ini akan sangat berdampak pada pasar kripto, agresifnya penguatan dolar bisa mendorong banyak investor untuk kembali menjual aset dan memindahkannya ke instrumen yang lebih aman seperti deposito dan US Treasury.

Oleh karena itu, sudah seharusnya investor kripto menahan nafsu dalam belanja aset, situasi ini diprediksi baru akan membaik ditahun depan setelah The Fed memangkas suku bunga acuannya.

The Fed Akan Mengadakan Rapat “Darurat”

Setelah mengumumkan kenaikan suku bunga di bulan Juli, muncul rumor bahwa The Fed akan kembali melakukan rapat di bulan Agustus. Hal ini sangat jarang terjadi, pada umumnya setelah rapat bulan Juli The Fed baru akan kembali melakukan rapat di bulan September.

Rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) yang lebih cepat dari jadwal rutin mengindikasikan adanya kondisi darurat dan mendesak, hal ini pernah terjadi beberapa kali di masa lalu selama gejolak pasar seperti saat pecahnya gelombang Dotcom di awal tahun 2000 dan krisis keuangan di tahun 2008.

Kabar akan dilakukannya rapat di bulan Agustus menjadi perbincangan hangat para trader, karena pemerintah AS berpotensi akan mengubah suku bunga acuannya jauh lebih tinggi lagi.

Kondisi ini bisa diperparah jika inflasi AS terus meningkat selama periode pengawasan, pasar ekonomi global terus dibayangi ancaman kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat ini.

Goldman Sachs: Suku Bunga Rendah adalah Alasan Perusahaan Besar Berinvestasi Kripto

Kenaikan dalam waktu singkat bisa berdampak buruk pada pasar kripto, kepanikan bisa terjadi secara tiba-tiba dan menghasilkan guncangan besar di dalam pasar. Oleh karenanya, sebagai investor kripto sudah seharusnya kita lebih hati-hati dalam menaruh uang ke dalam pasar di tengah ketidakpastian saat ini. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait