Survei Yandex: 120 Ribu Warga Moskow Pakai Kripto

Survei terbaru oleh Yandex, mesin pencari popular asal Rusia, menemukan ada sekitar 120 ribu warga Moskow yang memakai kripto secara aktif, CrytoGlobe melansir (15/11). Kanal berita lokal, Iaft News, melaporkan bahwa kripto masih menjadi pilihan pembayaran yang tidak popular di ibu kota Rusia tersebut.

Yandex melakukan survei tersebut pada bulan September lalu, di mana seribu warga Moskow dengan usia yang beragam menjadi peserta survei itu. Hasilnya, sekitar 5 persen penduduk Moskow tertarik untuk belajar lebih lanjut tentang cara melakukan pembayaran menggunakan kripto. Data dari Moscow Department of Information Technology (DIT) dan layanan Yandex Money menunjukkan 34 persen responden survei lebih suka pembayaran non-tunai.

Hampir 96 persen yang disurvei memakai kartu debit terbitan bank untuk melakukan pembayaran non-tunai, 40 persen menggunakan transfer non-tunai via telpon selular, 32 persen responden berkata mereka memakai internet banking untuk transaksi sehari-hari, dan 16 persen menggunakan electronic money.

Sebagian besar responden survei Yandex berpendapat bahwa layanan pembayaran popular seperti Android Pay dan Apple Pay akan lebih sering digunakan untuk transaksi sehari-hari di masa depan.

Namun, para responden tidak terlalu yakin apakah pembayaran dengan kripto akan diadopsi secara luas seperti solusi pembayaran berbasis fiat yang dikembangkan oleh perusahaan fintech besar.

Beberapa alasan yang menyebabkan warga Moskow enggan melakukan transfer bank adalah khawatir terhadap penipu (40 persen), tidak ingin membayar biaya transaksi (22 persen), tidak punya akses untuk memakai layanan terkait (11 persen) dan abai terhadap teknologi (9 persen).

Seperti dilaporkan CryptoGlobe sebelumnya, YouGov, sebuah perusahaan internasional data dan opini publik, melakukan survei untuk menentukan seberapa banyak warga Inggris yang tahu tentang kripto, dan berapa banyak yang benar-benar menggunakan kripto untuk pembayaran.

Lebih dari 90 persen responden berkata mereka sudah pernah dengar tentang Bitcoin (BTC), tetapi hanya 4 persen yang mengaku paham cara kerja Bitcoin secara baik, menurut hasil survei YouGov.

Studi lain yang diumumkan Get Living, sebuah perusahaan real estate di Inggris, menemukan 21 persen responden lebih memilih investasi di Bitcoin dibanding menaruh uang mereka di real estate.

Hasil survei Get Living dan YouGov mengungkapkan generasi muda bukan hanya lebih paham tentang uang digital, mereka juga lebih mungkin menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari.

Secara khusus, investasi kripto sangat menarik bagi pihak-pihak yang sanggup menanggung resiko finansial terkait kelas aset yang sangat volatil ini. World Wealth Report 2018 oleh Capgemini menunjukkan, bahwa 25 persen individu dengan sangat kaya menekankan pentingnya belajar tentang uang digital, sedangkan 60 persen individu kaya dari Amerika Latin menunjukkan minat tinggi terhadap investasi kripto.

Pada Juli tahun lalu, survei oleh National Agency for Financial Research menunjukkan 70 persen warga Rusia tidak tahu apa-apa tentang uang digital. [ed]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait