Tambang Bitcoin Ditutup, Harga Kartu Grafis Jadi Murah di Tiongkok

Penutupan tambang Bitcoin di Tiongkok mengakibatkan harga kartu grafis jadi murah. Sebab itu, komponen penting dalam operasi penambangan tersebut menjadi murah dibeli tetapi penambang memiliki sedikit tempat beroperasi.

Model Nvidia Quadro P1000, kartu grafis intro level, dijual senilai 2.429 yuan di toko JD.com, turun dari puncaknya di harga hampir 3 ribu yuan pada awal Mei sebelum otoritas keuangan Tiongkok berjanji akan bertindak keras terhadap penambangan Bitcoin.

Asus RTX3060, kartu grafis lebih canggih, turun ke 4.699 yuan dari harga puncak di 13.499 yuan pada Mei, menurut laporan media lokal berpengaruh, South China Morning Post, Senin (21/6/2021).

Kartu ini dijual melalui Tmall yang dioperasikan Alibaba Group Holding. Perubahan harga tersebut dilacak oleh penyedia informasi e-commerce Manmanbuy.

Penurunan harga terjadi setelah provinsi Sichuan, yang mengandalkan pembangkit listrik tenaga air dan menjadi pusat penambangan Bitcoin di Tiongkok, menutup lokasi-lokasi penambangan mulai Sabtu (19/06/2021).

Sebelumnya, sikap regulator lokal menyarankan Sichuan ingin mengizinkan penambang memanfaatkan tenaga air berlebih pada musim panas.

Tambang Bitcoin Tiongkok Dipaksa Tutup, Hash Rate Ambrol

Kendati demikian, tidak ada pusat penambangan Bitcoin di Tiongkok yang lolos dari sikap keras pemerintah menyusul volatilitas harga yang menyebabkan nilai Bitcoin anjlok lebih dari 40 persen pada bulan Mei.

Bahkan Pemerintah Tiongkok berencana akan memadamkan lebih dari 90 persen tambang Bitcoin di negerinya, karena dianggap menambah emisi karbon.

Inner Mongolia, Xinjiang dan Sichuan sempat menjadi lokasi-lokasi yang menarik bagi penambang berkat listrik murah, tetapi kini merupakan wilayah yang tidak bersahabat.

Selain volatilitas harga, jumlah listrik yang dibutuhkan untuk komputasi terus menerus yang mentenagainya turut menjadi pertimbangan di Tiongkok untuk “membumihanguskannya”.

Negeri Tirai Bambu itu ingin mencapai emisi karbon puncak pada 2030 dan menjadi netral karbon pada 2060.

Menanggapi kebijakan tersebut, Inner Mongolia dan Xinjiang menerbitkan pengumuman bagi penambang untuk mematikan alat-alat mereka.

Kendati Sichuan memakai tenaga air lebih bersih alih-alih batubara, provinsi itu tetap mewajibatkan pemberhentian seluruh operasi penambangan pada pekan lalu.

Tambang Bitcoin Cs di Inner Mongolia, Tiongkok Diperketat

Pihak otoritas Provinsi Sichuan juga memerintah penyedia listrik untuk memeriksa pelanggan mereka apakah terlibat penambangan kripto atau tidak dan melaporkan hasilnya sebelum 25 Juni 2021.

Sebelum kebijakan penutupan ini, ketiga provinsi tersebut menguasai porsi besar dari hash rate global jaringan Bitcoin. Xinjiang mencakup 36 persen menurut data dari Cambridge Bitcoin Electricity per April 2021.

Kini, penambang Tiongkok telah mematikan operasi sepenuhnya atau berencana pindah ke luar negeri sehingga mengurangi aktivitas jaringan dan berdampak kepada produktivitas penambangan Bitcoin di seluruh dunia.

Hash rate rata-rata harian bagi Bitcoin turun ke 104 exahash per detik selama 24 jam terakhir, turun dari 110 EH/s selama tiga hari terakhir dan 120 EH/s selama pekan terakhir menurut btc.com. Pada bulan April, angka ini lebih dari 200 EH/s. [scmp.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait