Pasar Bitcoin kembali menunjukkan tanda-tanda penguatan. Kali ini bukan karena berita besar dari luar, tetapi karena pergerakan internal yang terekam melalui data on-chain.
Gaah, seorang analis on-chain yang cukup dikenal oleh komunitas kripto, mengamati bahwa indikator Taker Buy Sell Ratio telah melonjak ke angka 1,02, angka yang disebutnya sebagai “wilayah historis.”
Angka tersebut pernah muncul dalam dua momen penting, yakni saat Bitcoin membentuk dasar antara US$15.000 hingga US$20.000 di akhir 2022, dan saat berhasil menembus resistance utama di US$30.000 pada Oktober 2023.
Apa artinya angka ini? Dalam istilah sederhana, Taker Buy Sell Ratio menunjukkan siapa yang lebih dominan, apakah pembeli atau penjual. Ketika rasio berada di atas 1, artinya tekanan beli lebih tinggi.
Dan ketika angkanya mendekati 1,02, itu mengisyaratkan bahwa pasar sedang didominasi oleh pembeli yang agresif, yang berani masuk di harga pasar, tanpa menawar.
Fenomena ini bukan hanya statistik yang manis di atas grafik. Menurut Gaah, setiap kali angka ini muncul di wilayah 1,02, harga BTC selalu mengalami lonjakan besar dalam waktu tak lama.
Sekarang, rasio itu kembali dan grafik mulai bergerak naik. Bisa dibilang, kita sedang melihat pola yang sedang mengulang sejarahnya sendiri.
Sinyal dari Pemegang Bitcoin Jangka Pendek dan Para Pendatang Baru
Di sisi lain,data dari Sentora memperkuat analisis tersebut. Data mereka menunjukkan bahwa saldo Bitcoin yang dimiliki oleh pemegang jangka pendek telah naik ke level tertingginya sejak Januari.
Artinya, semakin banyak investor baru atau trader aktif yang masuk ke pasar. Lonjakan seperti ini biasanya menandakan akumulasi agresif dan sering kali bertepatan dengan momentum bullish yang semakin kuat.
Tak hanya itu, data dari Glassnode pada hari Selasa (13/5/2025) juga mengungkapkan bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin telah menembus US$2 triliun. Hal ini memicu masuknya gelombang investor baru.
Menariknya, RSI 30 hari untuk pembeli pertama kali berada di level maksimum, yakni 100. Artinya, para peserta baru benar-benar mengincar pembelian, bukan cuma ikut-ikutan.
Namun, RSI untuk pembeli momentum justru rendah di angka 11. Situasi ini bisa diartikan bahwa meski ada minat beli, kenaikan harga mungkin tidak akan terjadi secara liar dalam waktu dekat. Bisa saja harga justru bergerak datar, setidaknya sementara.
Penambang Menjual, Tapi Bukan Panik
Namun demikian, bukan hanya pembeli yang bergerak. Data terbaru menunjukkan bahwa cadangan Bitcoin yang disimpan oleh para penambang telah turun ke sekitar 1,8 juta BTC, angka terendah dalam beberapa tahun terakhir. Apakah ini berarti mereka panik dan menjual besar-besaran? Tidak juga.
Secara umum, itu dapat diartikan bahwa penjualan tampaknya lebih bersifat “fungsional,”atau para penambang mungkin hanya menjual sebagian untuk menutupi biaya operasional setelah halving, bukan karena mereka takut harga akan turun.
Tapi tetap saja, penurunan cadangan dari sisi penambang menciptakan ruang baru dalam dinamika pasokan Bitcoin. Jika mereka tidak banyak menahan BTC lagi, tekanan dari sisi pasokan jangka panjang bisa jadi tidak sekuat sebelumnya.
Apakah Ini Awal dari Lonjakan Baru?
Kembali ke indikator utama tadi, Gaah mengingatkan bahwa meskipun lonjakan rasio biasanya jadi awal dari reli harga, hal ini juga pernah menjadi sinyal akhir tren. Artinya, pasar bisa saja berbalik arah atau justru mengalami volatilitas tinggi.
Jadi, meskipun terlihat menjanjikan, bukan berarti ini waktu yang aman untuk terlalu percaya diri.
Namun kalau kamu membayangkan skenario ini seperti seorang pembeli di pasar tradisional yang melihat harga cabe mulai naik dan orang-orang mulai berebut, maka kamu bisa merasakan situasinya. Ketika semua orang mulai membeli, biasanya sesuatu akan terjadi, entah panen besar atau malah kelangkaan.
Untuk saat ini, pasar Bitcoin tampaknya belum kehilangan gairahnya. Para pembeli baru masuk, penambang mulai menjual sedikit demi sedikit, dan indikator teknikal mulai bergeser ke wilayah yang biasanya mendahului lonjakan harga. Tapi seperti biasa di dunia kripto, segalanya bisa berubah dalam semalam. [st]