TikTok Larang Iklan Terkait Kripto

TikTok menerbitkan kebijakannya terbarunya. Media sosial asal Tiongkok itu melarang iklan terkait kripto. Ini berlaku secara global.

Platform media sosial TikTok melarang beragam iklan yang terkait dengan produk layanan keuangan termasuk investasi dan kripto.

Menurut kebijakan baru itu, segala bentuk iklan yang terkait dengan layanan dan produk keuangan dilarang secara global.

TikTok juga menegaskan, larangan itu termasuk iklan terkait pinjaman dan pengelolaan aset uang, kripto, valuta asing, skema piramida, layanan investasi dan “skema investasi cepat kaya” dan lain sebagainya.

Pasalnya, menurut TikTok, iklan-iklan semacam itu bisa menyesatkan para pengguna berusia muda yang masih awam.

Di sisi lain, larangan itu senada dengan pernyataan FCA di Inggris. Mereka mengatakan, bahwa media sosial turut andil mengajak pengguna berusia muda untuk berinvestasi di produk yang berisiko sangat tinggi.

Dilansir dari FTAdviser, Martin Bamford Kepala Bidang Edukasi di Informed Choice menilai, larangan TikTok itu lebih pada iklan yang terkait ajakan untuk mendaftar ke bursa atau mendapatkan kripto gratisan.

Iklan Aset Kripto Diem Palsu Justru Muncul di Facebook

“Menurut saya yang dibatasi hanyalah iklan dari para pengguna yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu cepat yang memanfaatkan tautan afiliasi alias refferal. Tapi kebijakan baru ini sangat efektif menekan aksi investasi bodong,” tegas Bamford, Jumat (9/7/2021).

Bulan lalu TikTok bekerja sama dengan Citizens Advice meluncurkan video edukasi terkait cara bijak memahami investasi.

Investasi yang menyesatkan dan menjanjikan keuntungan besar, sebenarnya tak hanya ada di TikTok.

Di Facebook, Google dan Youtube iklan serupa sangat banyak. Di Youtube misalnya iklan-iklan kripto palsu yang mencatut nama Elon Musk sangat marak.

Pada Februari 2021 lalu misalnya, iklan palsu terkait proyek blockchain-kripto Diem besutan Facebook, justru muncul di media sosial popular itu.

Bulan lalu juga Google kian memperketat kebijakan iklannya yang terkait keuangan termasuk kripto.

TikTok juga “sarang” bagi hype Dogecoin pada tahun 2020. Ketika itu seorang pengguna menggunggah video terkait kripto kesukaan Elon Musk mengajak orang lain untuk membelinya. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait