Token AI GRASS berbasis Solana bikin gatal penggemar aset kripto, pasalnya kripto itu sedang trending di Coinmarketcap (CMC). Sementara itu FXGuys yang fokus pada perdagangan PropFi, presale-nya masih live, dengan perolehan sementara mencapai 115,8 juta token FXG.
Token AI GRASS Trending di CMC
Kripto GRASS yang sedang trending di CMC itu menarik perhatian, karena berada di peringkat ke-2 setelah Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir.
Grass (GRASS) adalah token kripto yang memungkinkan pengguna untuk menghasilkan pendapatan dari bandwidth internet yang tidak terpakai dengan berkontribusi pada jaringan terdesentralisasi.
Jaringan ini mengumpulkan data web publik untuk membuat kumpulan data yang digunakan dalam pelatihan model AI (kecerdasan buatan).
Pengguna yang berbagi bandwidth mereka akan mendapatkan token GRASS sebagai imbalan, yang dapat di-staking untuk mendapatkan hadiah tambahan atau digunakan untuk berpartisipasi dalam tata kelola jaringan.
Per Jumat (1/11/2024) sebelum tengah malam, token GRASS diperdagangkan di kisaran harga US$1,18, mencatat kenaikan 13,11 persen dalam 24 jam terakhir. Token ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$281,97 juta, dengan volume perdagangan 24 jam sebesar US$235,91 juta. Jumlah total pasokan token GRASS adalah 1 miliar, dengan pasokan beredar yang “dilaporkan sendiri” mencapai 243,91 juta token.
GRASS ini memang masih barang baru, karena baru masuk pasar dan listing di CMC pada akhir Oktober 2024. Dalam kurun waktu itu pula sampai pada Jumat, harganya sudah melonjak lebih dari persen 47 persen. Selain GRASS, kripto Solana (SOL), SUI dan Ethereum juga tertera di laman trending crypto CMC itu.
Punya Program Referral Berhadiah
Di platform ini, setiap pengguna dapat memanfaatkan program referral ini. Dengan tautan khusus, mereka dapat meningkatkan imbalan alias hadiah berupa token GRASS, paling banyak hingga 1800 unit token. Ada pula staking untuk menambah jumlah imbalan.
Presale FXG Masih Live, Sudah Terjual 115,8 Juta Unit
Sementara itu, selaras dengan gegap gempita di pasar token GRASS, token FXG diklaim tak kalah hebohnya, sebab kripto besutan FXGuys ini sudah terjual lebih dari 115 juta unit. Hal ini tertera di situs resminya ini.
FXGuys Bisa Apa Saja?
FXGuys adalah startup yang menggabungkan konsep DeFi (Decentralized Finance) dengan PropFi (Proprietary Finance), dan berfokus pada perdagangan dengan menggunakan modal internal, tanpa melibatkan dana dari klien.
Dengan model PropFi ini, perusahaan dapat mengalokasikan modalnya ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan kripto, sambil memanfaatkan perubahan harga di pasar. Meski menawarkan peluang keuntungan yang menarik, model yang masih sangat baru ini juga memiliki risiko yang tinggi karena bergantung pada fluktuasi pasar.
Peran Token FXG
Sebagai upaya memperkenalkan konsep PropFi ke ranah kripto, FXGuys meluncurkan token FXG berbasis blockchain Ethereum, yang berfungsi dalam tiga hal utama di ekosistem mereka.
Pertama, pemilik token bisa melakukan staking untuk memperoleh bagian dari keuntungan perdagangan platform, dengan potensi imbalan hingga 20 persen per tahun.
Kedua, melalui Program Pendanaan Trader, para pedagang dapat mengakses modal lebih besar untuk berdagang tanpa harus menggunakan dana pribadi.
Ketiga, dengan skema Trade2Earn, pengguna memperoleh token FXG sebagai hadiah atas aktivitas perdagangan mereka, sehingga meningkatkan likuiditas dalam ekosistem FXGuys.
Memiliki Pendekatan Serupa
Kendati terlihat berbeda, relasi antara token GRASS dan token FXG terlihat dalam konsep penghargaan berbasis kontribusi pengguna di platform terdesentralisasi.
Seperti halnya FXG memberikan imbalan kepada pemilik token atas partisipasi mereka dalam perdagangan dan likuiditas platform, GRASS juga memanfaatkan pendekatan serupa dengan memberikan insentif kepada pengguna yang berbagi bandwidth Internet yang tidak terpakai.
Pada dasarnya, keduanya mengandalkan partisipasi aktif pengguna untuk menggerakkan ekosistem masing-masing. FXGuys dengan model PropFi menawarkan imbalan pada aktivitas perdagangan dan staking, sementara GRASS berfokus pada penggunaan sumber daya teknologi pengguna, yaitu bandwidth, sebagai aset yang dapat dioptimalkan di jaringan mereka.
Token di kedua platform ini memberikan nilai bagi pengguna sebagai kompensasi atas kontribusi mereka, baik itu dalam bentuk akses modal perdagangan, staking, atau berbagi bandwidth. [ps]