IKLAN

Token PNUT Diprediksi Meledak 1.300 Persen, Tapi Ada Sinyal Waspada

Token meme Peanut The Squirrel (PNUT) kembali menjadi perhatian setelah analis teknikal Master Ananda memproyeksikan potensi kenaikan harga lebih dari 1.300 persen.

Dalam analisis terbarunya, Ananda menetapkan target awal kenaikan sebesar 467 persen, dengan proyeksi kelanjutan tren positif bila indikator teknikal mendukung pergerakan tersebut.

“PNUT saat ini menunjukkan pola klasik higher low dan breakout bullish yang jelas. Target pertama adalah US$1,03, lalu US$1,59. Kemudian, pasar dapat melanjutkan penguatannya dengan mudah, karena kita memasuki pasar bull kripto terkuat yang pernah ada,” ujar Master Ananda dalam pernyataannya.

Analis tersebut juga menyoroti posisi harga token PNUT yang berada di atas beberapa indikator Exponential Moving Average (EMA), seperti EMA13, EMA55 dan EMA89. Ini menurutnya menjadi sinyal dominasi pembeli di pasar. Ia menekankan bahwa fokus analisis tetap pada aspek teknikal, tanpa mempertimbangkan sektor atau utilitas proyek.

BACA JUGA  Mampukah Bitcoin, Avalanche dan Big Eyes Coin Bersinar di Tahun 2023?

Meski demikian, reli harga PNUT masih menunjukkan gejala ketidakstabilan. Data dari pasar memperlihatkan bahwa volume on-chain token ini sempat melonjak 80 persen dalam 24 jam hingga menyentuh US$215 juta.

Namun, per 12 Juli 2025, volume perdagangan harian justru terkoreksi 33 persen, yang mengindikasikan bahwa lonjakan tersebut tidak mampu mempertahankan minat pasar secara berkelanjutan.

Token PNUT Hadapi Tekanan di Level EMA Kunci

Menurut data CoinMarketCap, dari sisi indikator momentum, sinyal teknikal menunjukkan hasil yang bercampur. Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di level 58,77, yang menandakan kondisi netral, belum menunjukkan kejenuhan beli maupun jual.

Sementara itu, histogram Moving Average Convergence Divergence (MACD) mencatatkan nilai positif sebesar 0,008, yang biasanya mencerminkan adanya dorongan naik dalam jangka pendek.

Namun, resistance utama masih menjadi tantangan besar. PNUT menghadapi tekanan di sekitar level EMA 200-hari, yaitu US$0,3846. Jika tidak mampu menembus level ini, potensi kelanjutan reli bisa tertahan, terutama jika volume perdagangan tidak kembali pulih.

BACA JUGA  Cryptocurrency Hari Ini: Shiba Inu, Binance dan Caged Beasts

Selain itu, belum adanya aktivitas whale atau sinyal keterlibatan institusi juga memperlemah prospek jangka menengah token ini.

Secara performa harga, PNUT mencatat kenaikan sebesar 24 persen dalam 7 hari terakhir. Namun, dalam 24 jam terakhir, harga terkoreksi sekitar 3,9 persen, yang mencerminkan mulai meredanya euforia pasar.

Hal ini mendukung pandangan bahwa reli yang terjadi saat ini masih banyak dipengaruhi oleh sentimen jangka pendek ketimbang dorongan fundamental yang kuat.

Kapitalisasi pasar PNUT saat ini berada di kisaran US$278 juta, mengalami penurunan signifikan hingga 89 persen dari rekor tertinggi US$2,44 pada November 2024.

Meskipun begitu, token ini mendapat angin segar ketika Binance mengumumkan bahwa PNUT bisa digunakan sebagai jaminan pinjaman sejak 18 Juni lalu. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas, meski sejauh ini belum berdampak signifikan terhadap harga.

BACA JUGA  Ethereum dan Big Eyes Coin Bersiap Bikin Gemuk Dompet Kripto Investor di Tahun 2023

Analis menilai bahwa untuk mempertahankan tren naik, token PNUT perlu menembus resistance teknis utama dan didukung oleh volume perdagangan yang konsisten. Tanpa itu, lonjakan harga kemungkinan besar hanya bersifat sementara, dan rawan mengalami koreksi lanjutan dalam waktu dekat. Mari kita saksikan. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait