Transaksi Ethereum Membludak, ETH Siap Melejit Seperti 2021?

Aktivitas Ethereum kembali mencuri perhatian pasar. Dalam beberapa minggu terakhir, lonjakan transaksi dan minat investor terhadap ETH menjadi topik hangat di kalangan analis. Fenomena ini memunculkan pertanyaan penting: apakah Ethereum sedang menuju reli besar seperti tahun 2021?

Aktivitas Ethereum Meningkat, Biaya Transaksi Turun

Data yang dibagikan oleh CryptoGoos pada Jumat (4/7) menunjukkan bahwa transaksi harian di jaringan Ethereum melonjak hingga menembus 1,2 juta—mendekati ATH yang dicapai pada 2021. Lonjakan ini mencerminkan pulihnya minat pasar.

Lonjakan Aktivitas Transaksi Ethereum - CryptoGoos
Lonjakan Aktivitas Transaksi Ethereum – CryptoGoos

Salah satu pemicu utama adalah peningkatan kapasitas jaringan lewat Pectra. Dalam unggahannya pada Kamis (3/7), pengembang Ethereum, Arjun Bhuptani, menyebut bahwa efisiensi jaringan meningkat tajam, dengan gas fee yang saat ini lebih rendah.

“Transaksi harian di Ethereum mendekati rekor tertinggi untuk pertama kalinya sejak 2021. Biaya gas hari ini hanya 5–6 gwei, dibandingkan lebih dari 300 gwei saat itu. Selamat semuanya—kita berhasil meningkatkan skalabilitas jaringan!” tulisnya di X.

BACA JUGA  Whale Serbu Empat Altcoin Ini, Apa Kamu Sudah Punya?

Optimisme ini turut disampaikan analis Fundstrat, Tom Lee. Ia menilai peningkatan utilitas sebagai sinyal positif bagi harga ETH. Lee, yang kini menangani cadangan ETH di BitMine Immersion Technologies, meyakini narasi stablecoin akan menjadi pendorong utama pertumbuhan Ethereum. 

Dominasi Stablecoin dan Dukungan Regulasi Baru

Adopsi stablecoin juga menjadi salah satu katalis dalam kebangkitan Ethereum. Dilansir dari laporan sebelumnya, sepanjang Juni 2025, sekitar 34 persen dari seluruh transaksi ETH melibatkan stablecoin. Angka ini menunjukkan besarnya peran Ethereum sebagai tulang punggung ekosistem keuangan terdesentralisasi.

Kuartal Ketiga Biasanya Lemah, Tapi Ethereum 2025 Tunjukkan Awal Menjanjikan

Dari sisi regulasi, kabar positif datang dari Amerika Serikat. IPO Circle dan kemajuan legislasi GENIUS Act memperkuat posisi stablecoin sebagai instrumen keuangan yang legal. Dukungan ini memberi kepercayaan lebih bagi pelaku industri dan memperkokoh Ethereum sebagai infrastruktur penting.

BACA JUGA  Skenario Wajah Pasar Kripto Tahun 2027

Dampaknya langsung terlihat di pasar. Kapitalisasi stablecoin di jaringan Ethereum mencatat lonjakan signifikan, menandakan masuknya aliran dana baru dan meningkatnya kepercayaan pengguna.

Keyakinan Meningkat, Tapi Harga ETH Stagnan

Meski data on-chain menunjukkan tren positif, harga ETH masih menghadapi tantangan jangka pendek. Setelah naik dari US$2.300 ke US$2.600, ETH sempat tertahan dan turun ke kisaran US$2.520. Namun, tekanan ini belum mengubah pandangan optimis sebagian pelaku pasar.

Data dari CoinGlass mencatat bahwa persentase posisi long trader di Binance sempat turun ke 52 persen pada akhir Juni. Namun, angka itu kembali naik ke 64 persen di awal Jul inii, menunjukkan kepercayaan terhadap potensi kenaikan harga ETH dalam waktu dekat.

Posisi Trader di Pasar Derivatif Ethereum - CoinGlass
Posisi Trader di Pasar Derivatif Ethereum – CoinGlass

Kombinasi antara peningkatan performa jaringan, adopsi stablecoin yang terus meluas, dan dukungan sentimen pasar menciptakan fondasi yang solid bagi Ethereum. Situasi ini mengingatkan pada pola pergerakan bullish yang terjadi pada 2021.

BACA JUGA  Susul Binance, OKEx Bergabung dengan Konsorsium Blockchain Klaytn

Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin Ethereum akan kembali mencetak rekor baru. Dengan ekosistem yang semakin matang, ETH berpeluang menjadi salah satu mata uang kripto paling menjanjikan di paruh ketiga 2025. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait