Trump Bisa Bikin Kripto Meledak di 2025? Ini 5 Alasannya!

Donald Trump membawa kemungkinan besar untuk membawa perubahan signifikan terhadap pasar kripto setelah menjadi Presiden AS yang baru. Berdasarkan analisis dari Lark Davis dalam kanal YouTube-nya, kebijakan yang diterapkan Trump dapat menciptakan gelombang besar di sektor aset berisiko, termasuk kripto.

Trump dan Pengaruhnya untuk Membuat Pasar Kripto  Melejit Tahun Ini

1. Kebijakan Moneter dan Likuiditas

Salah satu faktor utama adalah kebijakan Quantitative Easing (QE) yang mungkin diterapkan untuk mengatasi beban utang AS. Pada tahun ini, sekitar US$9 triliun utang AS akan jatuh tempo dan perlu direstrukturisasi dengan suku bunga yang lebih tinggi.

Untuk mengatasi hal ini, pencetakan uang dalam jumlah besar dapat menjadi solusi utama. Ini berpotensi menyebabkan peningkatan likuiditas di pasar keuangan, termasuk pasar kripto.

Selain itu, ada kemungkinan penarikan dana dari Treasury General Account (TGA), yang berfungsi sebagai rekening pemerintah di The Fed. Jika pemerintahan Trump mulai menarik dana dari TGA, sekitar US$800 miliar bisa masuk ke pasar, yang pada akhirnya bisa mendorong harga aset berisiko seperti Bitcoin dan altcoin.

2. Kurs Dolar dan Pengaruhnya Terhadap Kripto

Faktor lain yang disebutkan oleh Lark Davis adalah kebijakan Trump terhadap dolar AS. Selama masa kepemimpinannya yang pertama, Trump secara aktif mendorong pelemahan dolar AS guna meningkatkan daya saing ekspor AS.

Jika ia kembali menerapkan kebijakan serupa, pelemahan dolar AS dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan harga aset berisiko, termasuk Bitcoin dan kripto lainnya.

Menurut Davis, pelemahan dolar AS dapat menciptakan kondisi yang lebih baik bagi pasar kripto, mirip dengan yang terjadi dalam siklus sebelumnya.

“Sejarah telah menunjukkan bahwa saat dolar melemah, nilai aset seperti emas dan Bitcoin cenderung meningkat karena daya beli investor meningkat,” ujar Davis.

3. Pemotongan Suku Bunga dan Dampaknya

Trump juga diketahui mendukung kebijakan pemotongan suku bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan menurunkan suku bunga, pemerintah akan memperlonggar kebijakan moneter dan memberikan lebih banyak akses pendanaan ke pasar.

Namun, seperti yang dikatakan Davis, pemangkasan suku bunga harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari inflasi yang tidak terkendali.

“Jika langkah ini berhasil, maka pasar aset berisiko, termasuk kripto, dapat mengalami peningkatan harga yang signifikan,” ujarnya.

4. Regulasi Kripto yang Lebih Ramah

Salah satu faktor yang paling menarik dalam analisis Davis adalah perubahan sikap Trump terhadap kripto. Pada masa jabatan pertamanya, Trump skeptis terhadap Bitcoin dan aset digital lainnya. Namun, kini dia mulai lebih terbuka terhadap industri ini.

Davis mencatat bahwa beberapa tokoh penting dalam pemerintahan Trump telah menunjukkan dukungan terhadap kebijakan pro-kripto.

Sejumlah regulasi baru juga tengah digodok di Kongres AS, termasuk upaya untuk menjadikan AS sebagai pusat utama industri kripto global. Menurut Davis, Cynthia Lummis dan Hester Peirce, yang dikenal sebagai pendukung kripto, memiliki peran penting dalam kebijakan ini.

Selain itu, ada kemungkinan besar bahwa ETF untuk altcoin seperti Solana, XRP, Litecoin dan Dogecoin akan mendapat persetujuan. Hal ini bisa menciptakan arus masuk likuiditas besar-besaran ke pasar kripto, seperti yang terjadi setelah peluncuran Bitcoin ETF dan Ethereum ETF.

5. Kepentingan Pribadi dalam Kripto

Faktor terakhir yang diungkapkan oleh Davis adalah bahwa Trump dan keluarganya memiliki kepentingan finansial dalam dunia kripto. Beberapa perusahaan yang berafiliasi dengan Trump, termasuk World Liberty Finance, telah membeli Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto lainnya dalam jumlah besar.

“Kepemilikan aset kripto oleh Trump dan lingkaran bisnisnya dapat membuatnya lebih termotivasi untuk menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri ini,” ujar Davis.

Berdasarkan analisis yang disampaikan oleh Lark Davis, terdapat lima faktor utama yang dapat membuat kebijakan Trump menguntungkan bagi industri kripto pada 2025.

Namun, seperti yang diungkapkan Davis, masih ada banyak ketidakpastian yang harus diperhatikan, termasuk dampak jangka panjang dari kebijakan ini terhadap ekonomi AS dan stabilitas pasar keuangan. Seiring mendekatnya pemilu, para investor kripto mungkin ingin memperhatikan perkembangan ini dengan lebih cermat. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait