Validator Ethereum Lebih dari 500 Ribu Menjelang Hard Fork Shanghai

Jumlah validator Ethereum (ETH) pada Beacon chain melampaui 500 ribu pada Kamis (12/01/2023). Validator yang meningkat terjadi menjelang pengembang inti Ethereum bersiap menghadapi hard fork Shanghai.

Pada Rabu (11/01/2023), pengembang Ethereum meluncurkan jaringan uji coba baru bagi upgrade Shanghai, hard fork yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Maret 2023 mendatang.

Jumlah Validator Ethereum Meningkat 

Lingkungan uji coba baru tersebut dinamakan devnet 2 menyusul devnet 1 yang dirilis pada bulan November 2022 silam. Devnet baru tersebut dibahas dalam rapat All Core Devs (ACD) yang digelar pada 5 Januari lalu.

Pada rapat tersebut, pengembang inti Ethereum menegaskan fokus utama adalah penarikan atau withdrawal ETH yang telah di-staking. Fitur penarikan telah menjadi permintaan terpopular bagi investor ETH sehingga banyak pihak yang menanyakan tanggal aktivasinya.

Pengembang Ethereum berkata testnet publik untuk penarikan akan diluncurkan mulai bulan depan, dan hard fork Shanghai dijadwalkan untuk berjalan pada bulan Maret. Shanghai akan menjadi pembaruan terbesar bagi tim pengembang Ethereum semenjak The Merge.

The Merge terjadi 123 hari lalu ketika blockchain Ethereum bertransisi dari algoritma konsensus proof of work (PoW) menjadi proof of stake (PoS). Proses ini merupakan tonggak pencapaian setelah proses penantian yang berlangsung selama beberapa tahun.

Transisi tersebut berarti alih-alih penambang dan mesin ASIC yang melakukan verifikasi transaksi, validator Ethereum kini bertanggung jawab memverifikasi transaksi pada jaringan mainnet.

Satu hari setelah perilisan devnet 2, jumlah validator Ethereum melampaui 500 ribu menurut data beaconscan.com. Saat ini, ada 15,96 juta ETH yang di-staking pada kontrak deposit Beacon.

Agar menjadi validator, individu atau organisasi harus mengelola client validator secara fisik pada rantai Beacon dan menstaking 32 ETH. Menurut data CoinGecko, ETH diperdagangkan pada harga US$1.560, sehingga biaya menjadi validator mencapai US$49.920 atau Rp781 juta.

News.Bitcoin.com melaporkan, pada 15 Januari 2023, sekitar 501.125 validator terekam pada blockchain Ethereum. Pada tanggal yang sama satu tahun lalu, ada 282.249 validator Ethereum.

Hal tersebut berarti jumlah validator meningkat 77,58 persen dalam kurun waktu 12 bulan. Pada tanggal The Merge, ada 428.438 validator sehingga angka tersebut telah meningkat 16,99 persen saat ini. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait