Vitalik Buterin Keluhkan Masalah ETH: Mungkin 20 Tahun Tak Selesai

Dalam pengungkapan terbaru, Pendiri Ethereum Vitalik Buterin, telah menyoroti hambatan signifikan yang menghalangi pertumbuhan dan kelangsungan jaringan Ethereum.

Isu yang dimaksud berkaitan dengan sentralisasi node dalam jaringan, kekhawatiran yang menurut Buterin memerlukan perhatian dan inovasi segera.

Dengan Ethereum semakin mendapatkan perhatian besar dalam dunia aplikasi terdesentralisasi dan kontrak pintar, sentralisasi node menjadi masalah penting yang dapat memengaruhi ketahanan dan keamanannya.

Saat ini, dari 5.901 node Ethereum aktif, sebagian besar dioperasikan melalui penyedia layanan web terpusat seperti Amazon Web Services.

Pendekatan ini, meskipun memberikan kenyamanan dan aksesibilitas, juga menghadapkan blockchain Ethereum pada risiko yang signifikan, satu titik kegagalan yang berpotensi mengganggu seluruh jaringan.

Sebelumnya, Buterin diketahui telah mentransfer 600 ETH kira-kira senilai US$1 juta, ke bursa kripto Coinbase.

Vitalik Buterin Keluhkan Masalah Ethereum 

Berdasarkan laporan Bitcoinsistemi, berbicara di hadapan audiens dalam acara Korea Blockchain Week, Buterin menguraikan aspek kritis yang harus diatasi untuk melawan sentralisasi.

Dia menekankan pentingnya merancang metode untuk mengurangi biaya dan kompleksitas yang terkait dengan menjalankan node, sehingga memungkinkan beragam peserta untuk berkontribusi dalam pemeliharaan jaringan.

Sambil mengakui kompleksitas tantangan tersebut, Buterin menyatakan optimisme bahwa isu ini merupakan komponen penting dalam teka-teki yang lebih besar untuk mencapai dan mempertahankan desentralisasi di seluruh ekosistem Ethereum.

Saat Ethereum bertransisi dari sistem Proof-of-Work (PoW) ke sistem Proof-of-Stake (PoS), keprihatinan mengenai sentralisasi node semakin meningkat.

Perubahan ini telah memicu perdebatan mengenai apakah jaringan ini telah kehilangan sebagian dari desentralisasi awalnya, terutama ketika praktik pertambangan tradisional digantikan oleh mekanisme konsensus PoS yang lebih efisien secara energi.

Namun, pernyataan terbaru Buterin menegaskan komitmennya untuk membalik tren ini dan mendorong jaringan Ethereum yang lebih terdesentralisasi.

Menilik ke depan, perspektif Buterin mengenai jangka waktu untuk menyelesaikan masalah sentralisasi node patut diperhatikan. Dia memperingatkan bahwa solusi komprehensif dan efektif mungkin tidak akan muncul dalam dua dekade ke depan.

Pernyataan ini menggarisbawahi kompleksitas tantangan ini dan perlunya visi jangka panjang serta dedikasi untuk mencapai hasil yang langgeng.

Sebelumnya, Pendiri Ethereum tersebut mengungkapkan bahwa ETH bisa kacau jika tidak menjalankan tiga transisi penting, yaitu scaling layer-2, keamanan dompet dan fitur pengawet privasi. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait