Wajah Baru Kripto Scam? Waspada dengan Dukungan Selebritas

Kripto, dengan segala potensinya, telah menjadi magnet bagi banyak orang. Namun, di balik gemerlapnya, terdapat sisi gelap berupa kripto scam yang merajalela.

Keterlibatan selebritas dalam mempromosikan proyek-proyek kripto yang bermasalah telah memperparah situasi.

Skema penipuan yang terstruktur ini memanfaatkan popularitas selebritas untuk menjerat para penggemar yang berharap bisa mendapatkan keuntungan besar. Akibatnya, banyak investor yang mengalami kerugian finansial yang besar.

Lalu, apakah endorsement atau bentuk dukungan dari selebritas dalam dunia cryptocurrency justru menjadi penipuan yang terstruktur?

Kripto Scam: Dukungan Selebritas yang Menyesatkan

Belakangan ini, endorsement oleh selebritas dalam dunia kripto semakin marak. Para selebritas yang memiliki pengaruh besar di media sosial kerap kali menjadi wajah promosi proyek-proyek cryptocurrency

Sebut saja beberapa nama besar seperti Neymar Jr dan Caitlyn Jenner, yang kerap kali dikaitkan dengan promosi token tertentu. 

Namun sayangnya, keterlibatan mereka sering kali berujung pada kripto scam. Proyek-proyek yang mereka promosikan tidak jarang berakhir dengan kebangkrutan atau ditinggalkan begitu saja setelah berhasil mengumpulkan dana dari para investor.

Salah satu contoh terbaru adalah peretasan akun media sosial Neymar Jr yang digunakan oleh peretas untuk mempromosikan token kripto mereka. 

“Ini adalah salah satu peluncuran paling menyedihkan yang pernah saya lihat,” ujar Nicolas Vaiman, CEO Bubblemaps.

Token tersebut yang hanya berhasil mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$19.000. Meskipun cuitan tersebut dilihat oleh lebih dari 3 juta orang, hasilnya sangat jauh dari ekspektasi.

Ini menandakan bahwa komunitas kripto sudah mulai waspada dan muak dengan tren selebritas yang terlibat dalam promosi proyek kripto yang mencurigakan.

Praktek Scam Crypto yang Semakin Umum

Endorsement selebritas dalam dunia kripto bukanlah hal baru. Lionel Messi, misalnya, pernah bekerja sama dengan Socios untuk mempromosikan sebuah proyek cryptocurrency

Namun, yang membedakan antara endorsement yang sah dan kripto scam adalah keterlibatan langsung sang selebritas dalam memahami proyek yang mereka promosikan. 

Dalam banyak kasus, selebritas hanya menerima bayaran tanpa mengetahui seluk-beluk proyek tersebut. Hasilnya, para penggemar dan komunitas kripto menjadi korban penipuan.

Salah satu figur yang dikenal terlibat dalam “praktik” dengan menggunakan selebritas adalah Sahil Arora. 

Ia bekerja sama dengan berbagai artis besar, termasuk Drake dan Caitlyn Jenner, untuk mempromosikannya. 

Dalam banyak kasus, token-token yang diluncurkan dengan nama selebritas ini berhasil mengumpulkan dana besar dari para investor, namun dalam waktu singkat harganya jatuh dan para investor kehilangan segalanya.

Salah satu modus yang sering digunakan dalam scam crypto adalah “rug pull” atau penarikan likuiditas secara tiba-tiba setelah token diluncurkan. 

Ini adalah taktik di mana pengembang proyek menarik semua dana yang diinvestasikan dalam token tersebut, meninggalkan para investor dengan token yang tidak bernilai. 

Sahil Arora dituduh menggunakan taktik ini dalam berbagai proyek yang diluncurkannya.

“Sahil memiliki hampir seluruh pasokan token, jadi dia akan menjual semuanya begitu cuitan itu tayang, menggunakan audiens selebritas sebagai likuiditas keluarannya. Dia bahkan tidak mencoba menyembunyikan hal ini, dengan terbuka membagikan keuntungan di saluran Telegram publik,” sebut akun resmi Bubblemaps di media sosial X.

Ini adalah salah satu cara paling umum yang digunakan oleh pelaku kripto scam dengan skema rug pull untuk menipu para investor.

Memecoin Selebritas: Dari Tren Hingga Scam

Memecoin yang didorong oleh selebritas , seperti token yang dipromosikan oleh Neymar Jr, ataupun Drake dulunya merupakan tren yang sangat diminati. 

Pada masa lalu, token-token yang terhubung dengan selebritas sering kali mencapai kapitalisasi pasar yang besar, bahkan dalam kasus-kasus di mana selebritas tersebut tidak secara langsung terlibat. 

Namun, belakangan ini, semakin banyak kasus di mana token-token ini jatuh nilainya dalam waktu singkat setelah diluncurkan, membuat para investor kehilangan dana mereka.

Kasus Kylian Mbappe adalah salah satu contoh nyata dari tren ini. Pada akhir Agustus 2024, akun Twitter Mbappe diretas dan digunakan untuk mempromosikan token kripto palsu bernama “MBAPPE”. 

Token tersebut sempat mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$464 juta, namun harganya langsung jatuh 99 persen hanya dalam satu menit. Hal ini menunjukkan betapa mudahnya memanipulasi pasar kripto dengan menggunakan nama besar selebritas .

Dampak Kripto Scam pada Industri Cryptocurrency

Tren kripto scam yang melibatkan selebritas tidak hanya merugikan para investor, tetapi juga merusak reputasi industri cryptocurrency secara keseluruhan. 

Banyak orang yang sebelumnya tertarik untuk berinvestasi dalam kripto menjadi ragu-ragu setelah mendengar kisah-kisah penipuan yang melibatkan selebritas. 

Hal ini dapat memperlambat adopsi massal cryptocurrency dan membuat para investor baru enggan untuk terlibat.

Di sisi lain, scam crypto ini juga membuka mata para investor akan pentingnya melakukan riset yang mendalam sebelum berinvestasi dalam proyek kripto. 

Terlepas dari siapa yang mempromosikan proyek tersebut, para investor kini mulai lebih selektif dan berhati-hati.

Ini Alasan Elon Musk Sebut Dolar AS adalah Scam

Masa Depan Memecoin dan Endorsement Selebritas

Masa depan memecoin dan proyek kripto yang melibatkan selebritas tampaknya suram. Kejenuhan komunitas kripto terhadap promosi selebritas yang berakhir dengan penipuan membuat tren ini kehilangan daya tariknya. 

Sebagaimana yang dikatakan oleh CEO Bubblemaps, “meta selebritas sudah mati.” Komunitas kripto kini lebih kritis dan cenderung menghindari proyek-proyek yang dipromosikan oleh selebritas , terutama jika proyek tersebut tidak memiliki transparansi atau asal usul yang jelas.

Namun, apakah ini benar-benar akhir dari kripto scam yang melibatkan selebritas ? 

Meskipun tren ini tampaknya sudah menurun, selalu ada kemungkinan bahwa pelaku-pelaku crypto scam akan menemukan cara baru untuk menarik perhatian para investor. 

Oleh karena itu, penting bagi komunitas kripto untuk selalu waspada dan melakukan riset yang mendalam sebelum berinvestasi untuk menghindari kripto scam.

Jangan mudah percaya pada proyek yang dipromosikan oleh selebritas tanpa memahami sepenuhnya apa yang mereka tawarkan. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait