Warga Afrika Pakai Bitcoin Tanpa Internet, Ini Caranya!

Meski identik dengan jaringan dunia maya, ternyata Bitcoin dapat digunakan tanpa internet yang sudah terbukti dilakukan oleh warga Afrika.

Bitcoin kali pertama lahir pada tahun 2009 di internet, berjalan di jaringan blockchain yang juga sarat akan penggunaan internet.

Namun, transaksi peer-to-peer (P2P) Bitcoin dapat dilakukan tanpa adanya hubungan internet di Afrika, menggunakan solusi yang disebut dengan “Machankura.”

Warga Afrika Pakai Bitcoin Tanpa Internet 

Berdasarkan laporan Forbes, pengembang perangkat lunak asal Afrika Selatan Kgothatso Ngako, telah membuat alat yang disebut Machankura pada tahun 2022.

Machankura dihadirkan untuk mempermudah warga Afrika untuk mengakses Bitcoin meski ada kekurangan dalam kemerataan dan kekuatan jaringan internet di sana.

bitcoin tanpa internet

Alat tersebut menggunakan jaringan telekomunikasi Modul Identitas Pelanggan ponsel untuk mengakses Lightning Network melalui USSD, yang mirip seperti Interactive Voice Response (IVR).

Program IVR biasanya kita jumpai saat menghubungi layanan operator selular, dengan memilih suatu nomor (misalkan ada suara perintah “tekan 1” untuk bantuan pelanggan dan sebagainya) untuk memilih layanan yang diinginkan.

Bedanya adalah, USSD tidak hadir dalam bentuk suara seperti IVR, melainkan dalam bentuk tulisan atau teks.

Diketahui, Machankura telah digunakan oleh lebih dari 2.900 warga di lebih dari tujuh negara di Afrika, seperti Nigeria, Kenya, Ghana, Uganda, Malawi, Namibia dan lain-lain.

Meski internet tidak begitu mampu diandalkan di Afrika, tetapi ini justru membawa ide baru utnuk menghadirkan transaksi Bitcoin secara offline.

Selain itu, di Venezuela juga menerapkan solusi BTC tanpa internet, memanfaatkan jaringan mesh.

Cara tersebut bekerja dengan cara memantulkan pesan dari antar perangkat hingga mencapai perangkat dengan konektivitas internet.

Namun, Machankura masih merupakan cara transaksi Bitcoin offline terbaik karena berpotensi digunakan oleh 2,9 milyar orang yang masih mengalami kesulitan internet.

Afrika telah lama menjadi salah satu negara yang mengadopsi Bitcoin karena biaya pengiriman uang yang rendah dan transaksinya cepat.

Alih-alih menggunakan layanan perbankan tradisional yang mahal dan lama, warga Afrika lebih menyukai Bitcoin (BTC) yang unggul dari semua sisi. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait