Warga AS Siap Borong Bitcoin dengan Duit Stimulus US$1200?

Pekan lalu Pemerintah Federal AS telah menggelar gelombang pertama dana stimulus US$1200 kepada warganya. Sejumlah bursa aset kripto pun melihat ada geliat pembelian Bitcoin dengan uang itu, di kala harga Bitcoin menurun tajam dalam beberapa hari terakhir.

CEO bursa aset kripto Coinbase, Brian Armstrong misalnya melihat indikasi itu. Dalam sebuah grafik, tulisnya, “Ada besaran persentase yang serupa antara kenaikan pembelian/penyetoran dolar AS dengan besaran dana stimulus US$1200 itu”.

https://twitter.com/brian_armstrong/status/1250907110730170370

Hal serupa diakui oleh bursa kripto Binance di Amerika. Katanya kepada Coindesk, ada indikasi serupa pada Senin (20 April 2020) lalu.

Pembelian Bitcoin menggunakan uang stimulus dinilai sangat logis, karena semakin tumbuh kesadaran orang tentang tak bernilainya uang fiat yang dikendalikan oleh negara itu.

Pada akhirnya uang fiat yang pasokannya besar di pasar bisa mengarah pada devaluasi alias menurunnya nilai tukar. Bitcoin pun dipandang sebagai alternatif untuk melindungi nilai kekayaan mereka, selain emas.

Namun demikian, anggapan itu bukanlah hal yang baru, karena Bitcoin bisa tumbuh karena keunggulan relatifnya terhadap uang fiat, khususnya dolar. Apalah nasib Bitcoin tanpa adanya dolar? [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait