Ethereum berada dalam posisi kritis setelah mendekati support level utama dalam pola Ascending Parallel Channel. Jika level ini tidak mampu bertahan, harga Ethereum berpotensi jatuh hingga US$1.700. Namun, jika bertahan, altcoin ini bisa kembali ke jalur kenaikan yang lebih tinggi.
Ethereum Berada di Support Level Kritis
Analisis terbaru dari Ali Martinez mengungkapkan bahwa Ethereum saat ini diperdagangkan dalam pola Ascending Parallel Channel pada grafik 12 jam. Pola ini ditandai dengan dua garis tren paralel yang miring ke atas, menunjukkan fase konsolidasi yang cenderung naik seiring waktu.
Garis bawah berfungsi sebagai support penting, sementara garis atas menjadi resistance. Jika harga Ethereum mendekati titik support, ada dua kemungkinan: harga bisa bertahan dan naik, atau malah menembus ke bawah dan turun lebih jauh.
Saat ini, support utama berada di kisaran US$2.500. Menurutnya jika level ini mampu bertahan, Ethereum berpotensi melanjutkan tren naiknya dan menembus level harga yang lebih tinggi.
“Jika Harga ETH bertahan di atas level US$2.500, harganya bisa rebound menuju US$4.000 atau bahkan US$6.000,” jelasnya.
Dari data historis, level ini telah bertahan selama beberapa tahun terakhir. Jika Ethereum berhasil mempertahankannya, maka proyeksi kenaikan harga dapat terealisasi dalam waktu dekat.
Namun, Martinez menambahkan jika support level gagal dipertahankan, harga ETH bisa mengalami penurunan yang jauh lebih dalam, membuka peluang koreksi ke level yang lebih rendah dan memulai fase bearish.
“Namun, jika US$2.500 gagal sebagai support, target berikutnya beralih ke US$1.700!” tambahnya.
Indikator teknikal lain juga menunjukkan bahwa indikator RSI (Relative Strength Index) berada di zona netral, yang berarti tekanan jual dan beli masih seimbang.
Volume perdagangan saat ini menunjukkan penurunan yang signifikan, yang bisa menjadi sinyal adanya potensi pergerakan besar atau perubahan arah tren dalam waktu dekat.
Meningkatnya Dominasi Bitcoin
Tekanan terhadap penurunan harga Ethereum semakin diperburuk oleh meningkatnya dominasi Bitcoin di pasar kripto. Bitcoin Dominance, yang mengukur pangsa pasar Bitcoin dibandingkan altcoin lainnya, telah naik di atas 61 persen.
Kenaikan ini menunjukkan bahwa investor lebih banyak mengalihkan modal ke Bitcoin dibandingkan altcoin, termasuk Ethereum. Hal ini semakin menekan altcoin yang kehilangan perhatian dan likuiditas di pasar.
Saat dominasi Bitcoin meningkat, tekanan terhadap ETH dan altcoin lainnya pun semakin besar. Berkurangnya likuiditas dan minat pasar membuat harga rentan turun, kecuali jika altcoin season kembali terjadi.
Selain itu, peningkatan dominasi Bitcoin juga menandakan adanya rotasi modal di pasar kripto, di mana investor lebih memilih aset yang lebih stabil dibandingkan altcoin yang lebih volatil.
Harga Ethereum saat ini berada di titik kritis, dengan support level utama di US$2.500 sebagai benteng terakhir sebelum potensi penurunan ke US$1.700.
Dengan dominasi Bitcoin yang meningkat, tekanan terhadap altcoin juga semakin besar. Jika harga ETH gagal bertahan di level ini, investor dan trader harus bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya koreksi besar. [dp]