Wira Group Akuisisi Konsultan Blockchain BlockSphere

Wira Group resmi mengakuisisi perusahaan konsultan blockchain, Blocksphere. Menurut Gilang Bhagaskara, Direktur Utama Blocksphere Indonesia, akuisisi itu guna memperkuat jangkauan Blocksphere di Indonesia.

Sebagai satu-satunya perusahaan konsultasi blockchain yang berkantor pusat di Indonesia dan terdaftar di Gartner, Blocksphere Indonesia memastikan terus memupuk iklim konsultansi, pengembangan dan pelatihan blockchain di Nusantara.

Wira Group merupakan holding company sejak 2004 yang membawahi beberapa sektor industri yaitu properti, entertainment, retail dan logistik.

Sejak tahun 2019, perusahaan yang berpusat di Solo itu, melebarkan sayapnya ke sektor teknologi informasi.

“Peluang proyek Blockchain di Indonesia luar biasa, karena bisa diterapkan di beragam industri. Selama berdirinya Blocksphere, kami sudah melaksanakan proyek di industri telekomunikasi, pengawasan lingkungan, transportasi, perbankan, bursa aset kripto, pertanian, bahkan pemerintahan. Dengan akuisisi saham dan suntikan dana ini, kami memperbesar skala operasi hingga dapat menjadi katalisator banyak perusahaan yang ingin menerapkan Blockchain secara nyata, baik startup maupun enterprise,” tegas Gilang.

Sebelumnya Blocksphere membuat Blockchain-as-a-Service (BaaS) untuk salah satu perusahaan telekomunikasi Indonesia, termasuk solusi e-Pertanahan dan pembayaran Multi-QR.

Selain itu adalah proyek kumpul-dana (crowdfunding) untuk pertanian, supply chain untuk sebuah toko online (e-commerce), serta penerapan solusi carbon credit berbasis blockchain pertama di Asia.

Blocksphere juga memberikan layanan konsultasi bagi entitas pemerintahan termasuk OJK, Bank Indonesia, Dirjen Perpajakan dan Angkasa Pura II.

Naik Taraf
Akuisisi oleh Wira Group ditujukan untuk meningkatkan keahlian, jumlah dan skala sumber daya manusia Blocksphere Indonesia. Selain itu, ada penguatan di sektor konsultansi, pengembangan sistem, serta produk digital berbasis blockchain.

“Hal itu senada dengan keinginan Presiden Republik Indonesia untuk meningkatkan adopsi teknologi dengan memperkuat kemampuan sumber daya lokal. Singkat kata, bicara perangkat keras itu murah. Sedangkan peranti lunak itu mahal dan sumber daya manusia tiada ternilai. Di Blocksphere kami sangat menghargai keahlian yang profesional, kemampuan berkomunikasi dan analisis mendalam,” kata Pandu Sastrowardoyo, VP of Consulting Blocksphere Indonesia & Supervisory Board Asosiasi Blockchain Indonesia.

Blocksphere sebagai salah satu anggota kunci Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), pernah menggelar Finhacks bersama PT Bank Central Asia, sebuah blockchain hackathon terbesar di Indonesia.

“Masa depan Indonesia ada di Blockchain. Blockchain mampu membantu Indonesia mengintegrasikan data-data dalam jumlah besar tanpa konflik antar-kepentingan. Teknologi ini kunci untuk kerjasama banyak pihak, dan mampu menjadi enabler untuk teknologi-teknologi lain supaya lebih efektif beroperasi di Indonesia,” kata Jean-Daniel Gauthier, Production VP Blocksphere Indonesia. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait