Ada beragam platform bridge crypto di luar sana dan inilah kami pilihkan 10 yang layak Anda coba keunggulannya karena ia popular dan rasakan bedanya!
Dalam ekosistem blockchain global yang kini mencakup lebih dari 1.000 jaringan—baik publik, privat, maupun hybrid—kebutuhan untuk menghubungkan berbagai jaringan tersebut semakin meningkat, berdasarkan data dari Coinweb. Platform bridge crypto hadir sebagai solusi penting untuk memindahkan aset kripto antar jaringan secara cepat, aman, dan efisien. Jikak Anda sedang mencari Platform bridge crypto yang bisa diandalkan, berikut ini adalah sepuluh pilihan terbaik yang dapat dipertimbangkan.
Sebelum memilih platform bridge crypto, penting untuk memperhatikan reputasi platform, ketersediaan jaringan yang didukung, serta kompatibilitas aset kripto. Keamanan dan fleksibilitas juga harus menjadi prioritas agar transfer aset lintas blockchain berjalan lancar.
1. Hyperlane
Salah satu Platform Bridge Crypto paling inovatif adalah Hyperlane, yang menyediakan komunikasi antar blockchain tanpa perantara. Hyperlane memungkinkan pengiriman aset dari Solana ke 46 blockchain lain melalui lebih dari 40 jalur berbeda. Jika jaringan belum tersedia, pengguna bisa menambahkannya secara manual, termasuk token yang ingin dikirimkan.
2. Superbridge
Superbridge juga merupakan platform lain yang layak dicoba, khususnya bagi pengguna Ethereum dan berbagai rollup-nya. Meski belum memungkinkan penambahan jaringan secara manual, platform ini mendukung hingga 36 jaringan bridge dan ideal untuk pemula yang baru mulai menjelajahi ekosistem rollup.
3. Portal Bridge
Sementara itu, Portal Bridge dari Wormhole menyediakan sistem “lock and mint” yang membuat perpindahan aset lintas jaringan menjadi lebih aman dan sederhana. Platform bridge crypto ini kompatibel dengan 21 jaringan besar seperti Solana, Ethereum, Arbitrum, dan lainnya.
4. Across
Across menawarkan pendekatan berbeda dalam dunia platform bridge crypto. Dengan memanfaatkan jaringan desentralisasi bernama fillers, Across menjamin kecepatan dan keamanan transaksi. Walau jumlah aset yang didukung terbatas, biaya transfer langsung diberikan kepada penggerak jaringan, bukan ke platform sentral.
5. Octus Bridge
Pilihan lainnya adalah Octus Bridge, sebuah Platform Bridge Crypto yang berfokus pada keamanan transfer native token maupun wrapped token. Meski baru mendukung enam jaringan utama, platform ini cukup popular karena efisiensinya dalam mengelola pengiriman aset.
6. Stargate
Stargate menjadi platform bridge crypto berbasis LayerZero yang menghadirkan konektivitas dengan lebih dari 70 jenis blockchain. Keunggulan utama platform ini adalah fleksibilitas aset serta dukungan terhadap berbagai dApps, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna berpengalaman.
7. Synapse
Synapse bukan hanya sekadar platform bridge crypto biasa, tetapi juga menyediakan API lintas jaringan yang digunakan oleh pengembang untuk mengelola data dan aset. Sudah digunakan oleh jutaan pengguna, Synapse mendukung lebih dari 25 jaringan blockchain dan dikenal karena antarmuka yang ramah pengguna.
8. Mayan Finance
Inovasi juga ditawarkan oleh Mayan Finance, yang menggunakan sistem lelang terdesentralisasi untuk transfer aset. Platform yang satu ini mendukung 11 jaringan, termasuk Ethereum dan Solana, dan memungkinkan pengguna menambahkan token sendiri dengan memasukkan contract address.
9. Layerswap
Layerswap menjadi pilihan tepat bagi mereka yang menginginkan transfer aset antar blockchain dan exchange dalam waktu singkat. Sebagai platform yang kompatibel dengan lebih dari 35 jaringan dan 15 exchange, Layerswap memudahkan pengguna tanpa perlu repot mengisi contract address secara manual.
10. Frax Finance
Terakhir, ada Frax Finance dengan produk bernama Fraxferry. Meski fungsinya terbatas hanya untuk token asli milik Frax, platform ini menawarkan keamanan tinggi karena bersifat non-custodial dan bebas dari pihak ketiga.
Dengan banyaknya pilihan bridge crypto yang tersedia, sangat penting bagi pengguna untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Pastikan untuk memperhitungkan biaya operasional seperti gas fee dan platform fee sebelum melakukan transfer. Dengan perencanaan matang dan pemilihan tempat yang tepat, Anda bisa mengelola aset digital lintas jaringan secara lebih efisien dan aman. [ps]