17 Panduan Analisis Fundamental Aset Kripto

Analisis fundamental terhadap aset kripto sama subjektifnya dengan analisis terhadap pasar saham. Mengingat aset kripto adalah kelas aset yang masih sangat baru dan penuh gonjang-ganjing, namun sejumlah kerangka bisa dijadikan panduan yang berfaedah.

Dalam konteks saham, analisis fundamental bertujuan mencari nilai intrinsik atau nilai adil (fair value) suatu saham, obligasi atau aset lain. Umumnya, investor mengincar arus kas terkait aset, sebagai contoh dividen dari saham dan pembayaran kupon dari obligasi.

Harapan atas arus kas memudahkan analis menghitung nilai aktual arus kas di masa depan melalui beragam metode.

Tetapi, aset kripto tidak memiliki ekspektasi arus kas, sehingga lebih sulit melakukan analisis fundamental.

Konsep dasar analisis fundamental adalah memahami perbedaan antara harga (price) dan nilai (value). Sebagai investor tersukses di sektor saham, Warren Buffet pernah berucap “Harga adalah yang Anda bayar dan nilai adalah yang Anda dapatkan.”

Hakikat penciptaan kekayaan Buffet berlandaskan pemahaman jelas akan perbedaan harga dan nilai.

Kendati aset kripto adalah kelas aset baru, fundamental investasi tidak berubah. Ada banyak analisa fundamental di dunia keuangan tradisional, dan model-model ini bisa diadopsi untuk analisa fundamental aset kripto.

Misalnya untuk saham yang mengaruskan mengulas suatu perusahaan yang bergantung kepada banyak faktor. Faktor-faktor paling krusial termasuk lingkungan makroekonomi yang berdampak terhadap perusahaan itu, hambatan untuk masuk ke sektor bisnisnya termasuk pengelolaan perusahaan.

Aspek-aspek ini dapat dipinjam untuk menciptakan kerangka analisis aset kripto. Kendati demikian, perbedaan antara aset kripto dan aset keuangan tradisional harus diperhatikan.

Salah satu perbedaan paling mencolok adalah pertumbuhan perusahaan belum tentu berarti pertumbuhan nilai ataupun harga aset kripto.

Di dunia saham, ketika perusahaan memiliki kinerja bagus, nilai intrinsik sahamnya meningkat dan sebaliknya.

Artinya, pertumbuhan nilai berbanding lurus terhadap pertumbuhan perusahaan. Tetapi, sebagian besar aset kripto tidak berarti mencerminkan kepemilikan perusahaan. Pengelola perusahaan tidak bertanggung jawab penuh terhadap pemilik aset kripto.

Bagi pengelola, melalui ICO atau IEO adalah mekanisme pendanaan yang sangat baik untuk meraup dana dari publik. Tetapi skema itu sulit bagi mereka membagi nilai ke pemilik aset kripto.

Seiring nilai aset kripto yang diciptakan perusahaan tetap konstan, nilai yang diraih pemilik saham dan token adalah zero-sum game (tidak ada pemenang).

Sebab itu, pengelola harus mencapai keseimbangan antara membagi nilai ke investor aset kripto dan investor saham. Mengenali perbedaan saham dan aset kripto adalah hal vital bagi investasi aset kripto.

Bitcoin sebagai aset kripto tanpa ada perusahaan tertentu yang menciptakan dan menerbitkannya, mungkin satu pengecualian. Sebab perusahaan lain secara terbuka menerbitkan aset kripto dan menjualnya kepada publik lewat  ICO dan STO.

Investor ritel memang banyak meraih untung lewat ICO, tetapi juga tak sedikit yang buntung. Satu-satunya yang beruntung hanyalah perusahaan penerbit aset kripto itu dan meraup dana besar dari publik.

Hal ini menjadi pelajaran agar kesalahan yang sama tidak terulang. Alih-alih sekedar menyarankan investasi yang bagus, tugas utama investor adalah menandai investasi yang buruk agar orang lain tidak merugi.

Token Metrics menemukan ada 25 faktor dalam delapan kategori untuk aset kripto. Pengetahuan manusia lalu digabungkan dengan machine learning. Algoritma pembelajaran mesin menghitung poin-poin data untuk memaksimalkan hasilnya.

Algoritma ini menghasilkan nilai fundamental beragam aset. Model ini fleksibel, sebab industri aset kripto cepat melaju dan model apapun harus beradaptasi secara periodik agar tetap mengikuti dinamika industri yang selalu berubah. Model ini secara regular diperiksa akurasinya, disesuaikan bobotnya dan beragam faktor ditambah atau dikurangi.

Kategori-kategori yang dipakai adalah Keamanan, Likuiditas, Posisi Pasar, Pengembangan, Reputasi, Pemasaran, Tim dan Kelangkaan.

Mekanisme Konsensus, mekanisme konsensus merupakan jantung dari blockchain. Cara suatu blockchain mencapai konsensus menentukan tingkat keamanan blockchain tersebut. Sebab itu, sangat penting melihat cara blockchain mencapai konsensus. Konsensus blockchain Bitcoin untuk aset kripto BTC mungkin masih terbilang aman. Bandingkan dengan mekanisme konsensus lainnya, yang cenderung sentralistik oleh si empunya blockchain.

Pengelolaan, ketika aser kripto diterbitkan bukan sebagai sekuritas, pihak yang menerbitkan mungkin tak sepenuhnya bertanggung jawab terhadap Anda sebagai pembeli dan pemilik. Sebab itu, perusahaan penerbitnya sebaiknya tidak memiliki kuasa penuh untuk membuat perubahan protokol tanpa bertanya dulu ke sebagian besar pemilik aset.

Model governance atau pengaturan harus mempertimbangkan kepentingan pemilik aset oleh publik. Sifat desentralisasi ini setidaknya menjamin nasib pemilik aset dan tidak bergantung kepada perusahaan penerbit atapun lead developer.

Likuiditas, adalah tingkat kemudahan suatu aset bisa diubah ke uang fiat atau aset kripto yang banyak digunakan. Sebab itu, selagi berinvestasi, penting memastikan ada pasar untuk membeli dan menjual aset dengan harga yang stabil dan transparan.

Bursa Terdaftar, bursa yang memperdagangkan aset kripto itu menunjukkan kekuatan proyek serta likuiditasnya. Jika satu aset kripto terdaftar pada bursa besar, artinya “mungkin” aset tersebut lolos analisis mendalam dari tim bursa.

Artinya, aset kripto relatif “kuat”. Selain itu, bursa besar menambahkan likuiditas lebih banyak, sehingga aset kripto itu bisa dijual cepat dengan minimal kehilangan nilai dan waktu kapanpun.

Pasangan Fiat-Kripto. Jalur pembelian fiat bagi aset kripto menandakan aset ini tidak bergantung kepada aset lain untuk likuiditas. Likuiditas adalah aspek penting bagi trader dan pair fiat-kripto membantu likuiditas tersebut.

Persentase Suplai Beredar, seringkali pasokan aset terjadi dalam beberapa tahap. Jika banyak aset akan diterbitkan lebih banyak lagi di masa depan, hal itu dapat menyebabkan tekanan jual dan harga bisa turun.

Volume Perdagangan vs Kapitalisasi Pasar (Turn Over), Rasio turn over ini membantu memahami seberapa likuid pasar bagi suatu aset kripto. Likuiditas sangat vital sebab pasar yang tidak likuid seringkali volatil.

Semakin besar rasio volume perdagangan terhadap kapitalisasi pasar, lebih baik.

Aset kripto adalah kelas aset baru. Tidak ada pemenang jelas untuk saat ini. Sebagai contoh, kendati Ethereum bermigrasi ke Eth 2.0 dengan mekanisme konsensus proof of stake, ada platform aplikasi desentralistik lain seperti Polkadot, Cosmos, Dfinity dan lainnya yang siap bersaing ketat.

Untung-Rugi Staking ETH di Ethereum 2.0

Platform mana yang akan menang di masa depan sulit ditentukan saat ini. Sebab itu, investor harus menilai posisi pasar berdasarkan parameter berbeda-beda secara terus-menerus.

Persaingan, sejumlah proyek seringkali bersaing menangkap pasar terkait use case. Sebab itu, alokasi modal juga terbagi-bagi. Bagaimana suatu proyek membedakan dirinya dari kompetitor sangat krusial untuk memberikan penilaian investasi. Investor harus melihat apakah suatu proyek berada di depan pesaingnya.

Kegunaan, pada tahun 2017, banyak proyek menggalang dana dengan memakai jargon-jargon seperti “XYZ pada blockchain, mendesentralisasikan ABC.” Penting memahami apakah produk yang dibangun perusahaan benar-benar digunakan. Keberadaan pelanggaan atau pengguna membantu kesinambungan suatu proyek aset kripto.

Utilitas Token, investor sebaiknya hanya membeli aset yang dipahami kegunaannya. Sebab itu, penting memeriksa kegunaan aset sebelum membeli. Dari sisi regulasi, penting memastikan token tersebut lolos uji Howey (uji sekuritas). Jika aset itu bukan tergolong juga sebagai sekuritas, maka harus memenuhi fungsi penting dalam platform untuk membenarkan keberadaannya.

Insentif Ekonomi Token, investor hanya memegang aset jika rancangan ekonomi tokennya memicu investor untuk menyimpan. Jika aset itu sekadar sebagai “alat tukar” dalam platform tertentu, harus ada mekanismenya, seperti staking atau pendistribusian sebagian biaya transaksi ke pemegang aset untuk membantu penciptaan nilai demi memberi insentif untuk menyimpan aset.

Memanfaatkan beragam sumber untuk melacak kemajuan proyek sangat penting. Mulai dari apakah suatu proyek memiliki blockchainnya sendiri hingga apakah proyek itu menarik talenta pengembang, perihal perkembangan harus disusun secara cermat.

Jumlah Tahun Operasional Sebelum ICO/IEO, ketika perusahaan menggalang dana melalui ICO, para pendirinya tidak memiliki tanggung jawab legal terhadap pembeli ICO. Setidaknya narasi itu yang terjadi selama ini, kecuali regulator secara ketat membalikkan itu sebagai pidana. Jumlah tahun perusahaan tersebut berjalan sebelum penggalangan dana merupakan tolak ukur bagus untuk mengetahui komitmen perusahaan tersebut.

Ketersediaan Pengembang Bertalenta dan Pemimpin Kompeten, industri aset kripto masih baru dan tidak ada yang tahu apa yang bisa berhasil. Toh, Bitcoin sendiri masih disebut sebagai proyek eksperimen oleh pengembangnya di situs Bitcoin.org.

Proyek yang mampu menarik talenta lebih mungkin berhasil. Memiliki pengembang berpengalaman dan pemimpin dalam tim bisa menjadi pendorong penting bagi proyek. Pengembang berpengalaman dapat memberi saran arah untuk proyek tersebut.

Tim berdedikasi dengan anggota yang handal adalah aset bagi proyek apapun. Jumlah anggota dan kualitas serta pengalaman mereka penting saat mengevaluasi potensi tim.

Jumlah Anggota Tim, jumlah anggota tim harus sesuai dengan roadmap. Seringkali, data Github suatu proyek hanya memiliki satu atau dua pengembang. Suatu proyek sebaiknya memiliki lebih dari 10 anggota tim.

Anggota Tim Berprestasi, berdasarkan keberhasilan proyek di masa lalu, ada korelasi langsung antara tim yang memiliki anggota berprestasi dengan kemungkinan lebih besar untuk sukses.

Jumlah Anggota Komunitas, anggota komunitas adalah calon pengguna suatu proyek. Aktivitas di situs media sosial Reddit, Twitter dan Telegram dapat menjadi patokan untuk mengukur pengembangan proyek. Jumlah dan kualitas pengikut memberi wawasan bagus tentang pandangan publik terhadap proyek.

Situs Perusahaan, situs perusahaan berperan sebagai sumber utama informasi bagi proyek apapun. Usaha untuk menutup informasi adalah tanda bahaya. Informasi seperti roadmap, anggota tim, kebijakan privasi sebaiknya tersedia di situs secara lengkap.

Kunjungan Situs per Bulan, kunjungan situs adalah tolak ukur bagus untuk menilai ketertarikan terhadap proyek. Sebelum berinvestasi, orang-orang mengunjungi situs untuk lebih memahami proyek.

Kunjungan ke situs juga merupakan cara menentukan popularitas. Hal ini menunjukkan seberapa baiknya proyek mempromosikan apa yang mereka kerjakan. Kunjungan lebih tinggi ke situs membuat orang lebih familiar dengan proyek itu.

Perhatian adalah salah satu faktor penting bagi pembeli. Jika aset kripto diliput oleh banyak media, ada peluang lebih tinggi investor akan lebih memerhatikan.

Ini adalah reputasi membangun narasi, dan narasi adalah nyawa dari pemahaman investasi manapun.

Narasi yang baik bisa menarik angka lebih tinggi. Ada perusahaan yang rugi, tetapi narasi model bisnis bagus menjadikan mereka menarik.

Reputasi perusahaan penting bagi investor sebab menentukan bagaimana orang melihat brand-nya.

Video Publik Anggota Tim, diskusi oleh pendiri adalah sumber yang bagus untuk lebih mengenal proyek. Cara pendiri menjawab pertanyaan menentukan kesiapan mereka mewujudkan proyek menjadi realita.

Investor Awal, reputasi investor awal menunjukkan kekuatan proyek. Investor dengan reputasi baik hanya membeli proyek yang mereka yakini dan yang memberikan imbalan yang baik.

Investor ini bisa juga penting dalam pengembangan proyek ke depannya. Investor awal bisa membantu proyek mendapatkan kemitraan untuk mendorong pertumbuhan.

Keabsahan Rencana, semasa mania ICO, beragam proyek membuat janji luar biasa kepada investor ICO tetapi tidak memenuhi janji tersebut.

Tidak ada proyek yang bisa memberikan keamanan, desentralisasi dan skalabilitas pada saat yang sama, salah satu harus ada yang dikorbankan.

Proyek yang mengklaim sebagai blockchain dan menjanjikan tiga hal tersebut lebih baik dari Bitcoin atau Ethereum hampir pasti berniat menipu. Sebab itu, cara proyek menyajikan informasi sangat penting.

Tuntutan Hukum Terhadap Perusahaan, jika perusahaan atau anggota inti terlibat skandal, hal ini bisa melukai potensi jangka panjang proyek.

Perilaku tidak etis bisa mendatangkan peliputan buruk bagi proyek. Pengguna tidak ingin terlibat dengan proyek yang dikenal melakukan praktek tidak etis.

Sifat Suplai, nilai adalah fungsi permintaan dan penawaran. Suplai aset, apakah bersifat inflasi atau deflasi, menjadi faktor ketika melakukan analisa fundamental.

Pembakaran Token, pembakaran aset (burn) adalah mekanisme menciptakan kelangkaan pasokan. Pembakaran ini merupakan cara tidak langsung mendistribusikan keuntungan atau arus kas ke pemilik token. Kelangkaan menyebabkan tekanan beli terhadap harga token. [artikel dilansir dari TokenMetrics/red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait