4 Berita Bitcoin Terhangat Minggu Ini

Pasar kripto kembali dipenuhi dinamika menarik, dan berita Bitcoin pekan ini jadi sorotan utama para pelaku pasar. Dari analisis teknikal hingga sentimen makroekonomi global, sejumlah kabar Bitcoin terbaru memberikan petunjuk penting tentang arah pergerakannya ke depan. 

Mulai dari pola bullish, hingga pelemahan dolar AS yang membuka peluang baru, pekan ini menjadi momen krusial bagi investor dan trader untuk mencermati potensi lonjakan besarnya. Berikut empat analisis dan kabar Bitcoin yang sedang membentuk lanskap pasar saat ini.

1. Sinyal Bullish Klasik Muncul di Grafik BTC

Berita Bitcoin terhangat yang pertama datang dari laporan 10x Research pada 21 April, yang menunjukkan bahwa pergerakan BTC saat ini tengah keluar dari pola downtrend channel dan membentuk formasi falling wedge.

Secara teknikal, pola falling wedge terbentuk dari dua garis tren menurun yang saling mendekat, dan biasanya disertai dengan penurunan volume. Ketika harga berhasil menembus pola ini, sinyal bullish biasanya semakin menguat.

“Ciri utama dari pola ini adalah penurunan volume secara bertahap selama pembentukan wedge, yang kemudian diikuti oleh lonjakan volume tajam saat terjadi breakout—mengkonfirmasi pergerakan tersebut,” jelas laporan tersebut.

Pola Falling Wedge Bitcoin - 10xResearch
Pola Falling Wedge Bitcoin – 10xResearch

Kondisi ini menempatkan Bitcoin dalam posisi teknikal yang menarik, terutama karena formasi tersebut muncul setelah fase korektif dalam tren naik jangka panjang. Tak heran jika kabar Bitcoin ini menarik perhatian, karena sinyal breakout yang muncul terlihat semakin kuat.

2. Bitcoin Mengalami Koreksi Sehat

Meski ada penurunan harga dalam beberapa minggu terakhir, berita Bitcoin terbaru datang dari analis on-chain CryptoQuant pada 20 April lalu yang menegaskan bahwa pasar tidak sedang memasuki fase bearish. Sebaliknya, kondisi saat ini lebih mencerminkan koreksi sehat dalam tren bullish.

Menurut analisis yang diungkapkan, perbedaan utama antara fase bearish dan koreksi sehat terletak pada bagaimana keuntungan dan kerugian yang direalisasikan oleh investor berfluktuasi.

“Sebelum siklus bearish dimulai, BTC biasanya mengalami lonjakan harga yang tajam, yang menyebabkan margin keuntungan bersih meningkat. Namun, ketika harga turun di bawah rata-rata harga beli (realized price), margin keuntungan bersih pun mengalami penurunan yang tajam, seperti yang terlihat pada kotak merah,” jelasnya.

Berita Bitcoin terkait Margin Keuntungan dan Kerugian Trader Bitcoin - CryptoQuant
Margin Keuntungan dan Kerugian Trader Bitcoin – CryptoQuant

Data terkini menunjukkan bahwa lonjakan sebelumnya tidak terlalu signifikan. Artinya, pasar belum terlalu panas, dan ruang untuk koreksi masih wajar. Dengan kata lain, tekanan jual saat ini lebih mencerminkan penyesuaian alami daripada dimulainya fase bearish.

3. Dolar Melemah, Bitcoin Jadi Safe Haven?

Di sisi makro, hubungan antara Bitcoin dan dolar AS kembali menjadi sorotan. Kabar Bitcoin yang diungkapkan oleh Matrixport pada 21 April mencatat adanya pola decoupling antara BTC dan dolar yang mulai terlihat—fenomena yang juga muncul di siklus pasar sebelumnya.

Penyebab utamanya adalah sentimen politik di AS. Ancaman dari Donald Trump untuk mengganti Ketua The Fed, Jerome Powell, telah mengguncang pasar. Meskipun wewenangnya untuk mengganti Powell masih diperdebatkan, ketidakpastian ini sudah cukup untuk menekan nilai tukar dolar.

Melemahnya Dolar AS dan Bitcoin Sebagai Safe Haven - Matrixport
Melemahnya Dolar AS dan Bitcoin Sebagai Safe Haven – Matrixport

Secara historis, ketika dolar melemah, Bitcoin seringkali menguat—didorong oleh investor yang mencari safe haven. Jika tren ini berlanjut, BTC berpotensi menarik perhatian investor institusional dan ritel di AS yang ingin melindungi nilai aset mereka dari pelemahan mata uang fiat.

4. Profit-Taking Mengintai

Berita Bitcoin terhangat yang terakhir datang dari data yang dilaporkan oleh IntoTheBlock pada 21 April. Mereka mengungkapkan bahwa tekanan jual di atas harga BTC saat ini tergolong ringan, karena hanya ada sedikit pasokan yang berpotensi dijual sebelum harga mendekati zona US$90.000. 

“Klaster biaya dasar menunjukkan sedikit pasokan di atas harga tersebut, yang mengindikasikan bahwa pasar bisa bergerak cepat sebelum sejumlah besar pemegang mencapai titik impas dan mulai mengambil keuntungan,” seperti yang tercantum pada laporan tersebut. 

Cost-Basis Clusters - IntoTheBlock
Cost-Basis Clusters – IntoTheBlock

Kondisi ini memberi ruang bagi Bitcoin untuk melesat lebih cepat dalam jangka pendek. Namun, ada catatan penting: semakin tinggi harga bergerak, semakin banyak investor yang berpotensi mengambil keuntungan. Hal ini bisa memperlambat momentum bullish.

Itulah beberapa kabar Bitcoin yang wajib dipantau minggu ini. Dinamika pasar yang terus berubah tentu memerlukan informasi sebanyak-banyaknya untuk memahami ke mana arah pergerakan selanjutnya. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait