Secara khusus, kemampuan WhatsApp untuk mengirim dan menerima Bitcoin melalui bot Lite.Im buatan Zulu Republic adalah “kemajuan” bagi aplikasi yang dikendalikan oleh Facebook itu. Namun, faktor keamanan WhatsApp haruslah menjadi pertimbangan utama untuk tak mengirimkan Bitcoin memakai WhatsApp.
Kami telah membahas soal penampakan Bitcoin di WhatsApp. Sejumlah langkah melalui ujicoba kami tampak berhasil, kecuali pemutakhiran informasi soal verifikasi melalui e-mail untuk melakukan penarikan Bitcoin.
Setelah kami memasukkan kode verifikasi, ternyata tidak ada balasan lain yang menyebutkan bahwa saldo Bitcoin yang telah miliki bisa ditarik. Alasan lain, mungkin adalah ada batasan minimal penarikan, pun tidak ada.
Hal lainnya, bot Lite.lm terkadang menyebut saldo yang kita miliki adalah nol. Namun di langkah lainnya ketika mengecek saldo, ternyata sudah bertambah. Ini jelas membingungkan.
Celah Keamanan
Selain soal itu, masalah keamanan WhatsApp juga diragukan. Pasalnya belum lama ini Facebook mengakui sendiri bahwa WhatsApp diretas, hingga sekitar 1,5 miliar perangkat terinfeksi. Sejumlah media internasional menyebutkan, penyebabnya adalah spyware yang sengaja disusupkan oleh NSO Group, perusahaan asal Israel. Spyware ini disebutkan berkemampuan melakukan panggilan tanpa diketahui pengguna. Bahkan mampu menghilangkan jejaknya.
Ini tentu saja mencemaskan pengguna WhatsApp yang hendak mengirimkan Bitcoin. Pasalnya, bagaimana jikalau spyware itu mampu menyadap percakapan penggunanya. Ingat, penggunaan bot Lite.lm di WhatsApp melibatkan unsur teks selazimnya percakapan di WhatsApp.
Jadi, semua aktivitas dengan bot ini ditampilkan dalam bentuk teks seperti password Lite.lm, address Bitcoin, private key, PIN yang dikirimkan melalui SMS, termasuk seed phrase.
Skenario terburuk dalam hal ini adalah seseorang mungkin mengendalikan secara penuh perangkat mobile Anda, mulai dari WhatsApp dan SMS. Jadi, untuk saat ini, kami tak menyarankan Anda mengirimkan dan menerima Bitcoin menggunakan layanan bot Lite.lm ini. [vins]