Pasar kripto sering kali dianggap penuh misteri dan sulit diprediksi, terutama terkait dengan fenomena altcoin season yang dinantikan banyak investor.
Dalam wawancara terbaru di kanal YouTube Milk Road, host Jay Hamilton berbincang dengan CIO di Steno Global Macro Fund dan CEO di Steno Research, Andreas Steno Larsen.
Mereka membahas bagaimana dinamika makroekonomi dapat memengaruhi munculnya altcoin season dan apa yang perlu diperhatikan investor dalam beberapa bulan mendatang.
Tiga Sumber Utama Likuiditas dalam Ekonomi
Menurut Andreas, penciptaan uang di dalam ekonomi bergantung pada tiga agen utama, yakni bank sentral, sektor perbankan swasta dan sektor publik.
Bank sentral menciptakan uang melalui kebijakan moneter seperti pelonggaran kuantitatif (QE), meski Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan QE tidak akan diterapkan kecuali suku bunga berada di level nol.
Di sisi lain, bank swasta dapat menciptakan uang saat memberikan pinjaman, sementara pemerintah menambah likuiditas melalui defisit anggaran dengan meminjam dari masa depan untuk membiayai pengeluaran saat ini.
Andreas menekankan bahwa meskipun The Fed belum menunjukkan tanda-tanda menambah likuiditas, sektor perbankan dan pemerintah masih aktif dalam memperluas basis uang di pasar.
Katalis Potensial untuk Peningkatan Likuiditas
Dalam waktu dekat, Andreas memprediksi adanya peningkatan likuiditas melalui pengeluaran dana dari akun Treasury General Account (TGA) milik Departemen Keuangan AS.
Akun ini menyimpan sekitar US$800 miliar yang dapat dialirkan ke ekonomi dalam enam hingga delapan minggu ke depan akibat terbatasnya kemampuan pemerintah AS dalam menerbitkan utang baru akibat aturan batas utang yang berlaku saat ini.
Namun demikian, Andreas memperingatkan bahwa dampak dari injeksi likuiditas ini bersifat sementara.
“Ini bukan tambahan likuiditas permanen yang bisa kita harapkan berlangsung sepanjang tahun,” ujarnya dalam wawancara tersebut.
Peran Penting Perbankan Swasta dalam Siklus Likuiditas
Optimisme muncul dari hasil survei Senior Loan Officer (SLO), yang menunjukkan peningkatan permintaan kredit dari rumah tangga dan bisnis. Menurut Andreas, ini menjadi sinyal positif bahwa sektor perbankan bersedia menyalurkan lebih banyak pinjaman, yang secara langsung menambah jumlah uang beredar di pasar.
“Ketika permintaan kredit meningkat, itu pertanda bisnis sedang bersiap untuk berekspansi dan rumah tangga mulai percaya diri untuk berbelanja lagi,” jelas Andreas.
Indikator Makro untuk Memantau Altcoin Season
Andreas mengungkapkan bahwa dirinya menggunakan indikator ISM Manufacturing PMI untuk memperkirakan potensi altcoin season.
Indikator ini mengukur aktivitas di sektor manufaktur dan cenderung meningkat ketika ekonomi mulai memanas. Sejarah mencatat bahwa saat PMI naik, dominasi Bitcoin berkurang dan altcoin mendapatkan momentum.
“Bitcoin sering menjadi pilihan utama di awal siklus, tetapi ketika bisnis mulai berkembang dan sentimen risiko meningkat, altcoin biasanya mulai mengejar ketertinggalannya,” tambah Andreas.
Meskipun altcoin sedang mengalami tekanan saat ini, Andreas tetap optimis. Ia berpendapat bahwa sentimen negatif di kalangan investor ritel bukan pertanda akhir dari siklus bull market.
“Banyak orang merasa khawatir dan mengira puncak sudah tercapai, padahal siklus ini masih jauh dari selesai,” ungkapnya.
Andreas juga menyoroti peningkatan minat institusi terhadap aset kripto.
“Institusi semakin tertarik dan mereka merupakan investor yang lebih stabil dibandingkan ritel,” jelasnya.
Ia percaya bahwa ketika likuiditas dari sektor perbankan mulai mengalir dan PMI meningkat, altcoin akan mendapatkan momentum positif.
Kapan Altcoin Season Diperkirakan Datang?
Berdasarkan analisis makro dan tren permintaan kredit, Andreas memperkirakan puncak siklus pasar kripto akan terjadi pada kuartal ketiga atau awal kuartal keempat tahun ini. Ia menekankan pentingnya kesabaran dan disiplin dalam menjaga eksposur investasi terhadap altcoin.
“Saat ini, saya lebih memilih altcoin dengan fundamental yang kuat seperti Ethereum, Solana dan Chainlink, daripada mengejar koin meme yang penuh risiko,” jelasnya.
Meski situasi pasar saat ini terasa menantang, dinamika makroekonomi memberikan alasan untuk tetap optimis terhadap potensi altcoin season dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan memantau indikator-indikator makro seperti ISM Manufacturing PMI dan mengamati perkembangan di sektor perbankan, investor dapat mengambil keputusan lebih bijak. [st]