DWS Group, anak perusahaan Deutsche Bank yang merupakan bank terbesar di Jerman, berencana akan menggarap penerbitan dan pengelolaan stablecoin euro.
Rencana ini dengan menggandeng perusahaan lain, yakni Flow Traders dan Galaxy Digital Holdings dalam satu perusahaan baru bernama AllUnity yang bermarkas di Frankfurt.
Dilansir dari Bloomberg, Rabu (13/12/2023), perusahaan AllUnity dipimpin oleh mantan CEO crypto exchange BitMex, yakni Alexander Höptner. Perusahaan juga berencana akan mengantongi izin sebagai penyedia layanan uang elektronik dari BaFin untuk rencana stablecoin itu yang diluncurkan dalam 18 bulan mendatang.
Sebelumnya pada Juni 2023, CEO DWS Stefan Hoops mengatakan bahwa penerbitan stablecoin euro merupakan langkah penting bagi perusahaannya untuk menghadirkan uang elektronik yang lebih dipercaya dan patuh pada peraturan.
“Kami berusaha keras untuk menerbitkan stablecoin euro, yaitu mata uang digital yang benar-benar didukung 1 banding 1 oleh aset bernilai euro. Ini adalah perwujudan dari kerjasama kami dengan perusahaan manajemen aset kripto Galaxy Digital pada akhir April lalu,” sebut Hoops.
Apa Itu Stablecoin Euro?
Stablecoin euro adalah jenis kripto atau token digital yang diterbitkan di blockchain yang nilainya terikat satu banding satu terhadap nilai mata uang euro. Jadi, 1 unit tokennya sama dengan nilai 1 unit mata uang fiat euro. Ini serupa dengan USDT, stablecoin bernilai dolar AS besutan Tether. Euro sendiri adalah mata uang resmi di organisasi Uni Eropa yang terdiri dari 27 negara.
Saat ini ada banyak stablecoin euro yang diterbitkan oleh perusahaan rintisan (startup), salah satunya adalah Euro Coin (EURC) besutan Circle asal Amerika Serikat. EURC diterbitkan di blockchain Avalanche, Ethereum, dan Stellar.
Lazimnya nilai stablecoin dijamin dengan uang fisik yang tersimpan di bank atau sejumlah aset lain bernilai yang fiat, seperti surat utang (bond), saham dan lain sebagainya.
Dalam konteks stablecoin EURC, jumlah total 51.148.439 EURC yang tersirkulasi saat ini diklaim dijamin oleh aset bernilai uang euro yang disimpan di bank.
Berbeda dengan uang elektronik biasa bernilai euro, stablecoin ini memiliki sejumlah kelebihan, biaya transaksi lebih murah dan cepat, bisa diakses secara global dan tersedia sepanjang waktu. Di sejumlah crypto exchange, stablecoin ini bisa ditukar menjadi stablecoin lain, misalnya USDT atau ditukar menjadi uang fiat biasa dan ditransfer ke rekening bank. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.