Analisis Fractal: Harga Bitcoin Setara Rp5 Milyar Tahun Ini

Bitcoin (BTC) dan pasar kripto yang saat ini sedang mengalami tekanan karena dampak global dari prospek keruntuhan Evergrande rupanya masih menyimpan dasar teknikal yang percaya diri.

Berdasarkan analisis Fractal, kripto utama ini dilihat akan melesat hingga US$250.000 di tahun 2021.

Apa Itu Fractal?

Fractal secara umum adalah struktur geometris yang padanannya kita temukan di alam yang berupa bentuk berulang.

Sedangkan, fractal dari sisi analisis teknikal adalah indikator yang berguna dalam perdagangan yang efektif. Fractal yang dimaksud adalah fragmen dari grafik harga aset, yang strukturnya berulang dalam periode yang berbeda.

Berkat kesamaan dari fragmen tersebut, analisis dapat dilakukan untuk memprediksi perilaku harga atau indikatornya di masa depan.

Prediksi pada Harga Bitcoin 

Fractal biasanya digunakan pada grafik jangka panjang Bitcoin karena kemiripannya sendiri tampaknya berasal dari siklus halving-nya.

Menurut grafik yang diterbitkan oleh analis kripto Bit Harington, harga BTC berpotensi mencapai kisaran US$250-350rb pada akhir tahun 2021.

Fractal Bitcoin, Sumber: Twitter Bitharington
Fractal Bitcoin, Sumber: Twitter Bit Harington

Cukup sederhana, gambar ini menjelaskan adanya satu garis resitance (R) dan support (S) muncul. Pertama kali garis ini muncul adalah di sekitar US$200 pada siklus 2012-2015, dan kemudian kita melihatnya lagi di sekitar US$3.000 pada siklus 2016-2019.

Dan yang terbaru, analis menyarankan bahwa garis R/S yang sama akan ada di sekitar US$60.000.

Dalam dua siklus sebelumnya, penembusan pada resistance menyebabkan kenaikan 6 kali lipat pada harga BTC. Ini adalah kenaikan parabola yang cepat.

Menurutnya, menembus resistance terbaru saat ini dapat membawa harga ke kisaran US$250-350 ribu pada akhir tahun 2021.

Meroket Setelah Halving 

Tidak diragukan, halving adalah momen jangka panjang yang telah mendongkrak harga hingga ke level ATH baru dengan skala pertumbuhan yang cepat.

Sekadar informasi, halving adalah momen saat hadiah penambangan BTC dikurangi setengahnya.

Dengan melihat dua momen halving sebelumnya, harga telah mengalami peningkatan nilai sekitar 12.000 – 13.000-an persen.

Berpegang pada fakta tersebut, analis Rekt Capital mengungkapkan dalam tweet-nya bahwa halving ketiga BTC akan mengalami pertumbuhan serupa dan membawanya ke US$385.000-US$400.000.

Tentu saja, halving ketiga sudah dimulai pada Mei 2020 lalu, sehingga harga saat ini hanya tinggal menjalankan prosesnya untuk mencetak ketinggian baru. Tetapi pertama-tama, harga perlu menemukan pijakan dari keterpurukannya saat ini. Mari kita saksikan. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait