Arus Modal ke Pasar Crypto Meningkat, Menanti Langkah The Fed Berikutnya

Arus modal dari investor ke pasar crypto kembali meningkat sembari menantikan langkah terbaru dari bank sentral AS, The Fed.

Sempat mengalami kemerosotan di akhir pekan kemarin karena rilisnya data NFP AS, investor justru berlanjut dengan memasukkan lebih banyak modal ke produk investasi terkait kripto setelahnya.

Arus Modal ke Pasar Crypto Meningkat

Berdasarkan laporan Decrypt, ada aliran modal senilai US$76 juta minggu lalu, yang menjadi minggu keempat berturut-turut, ke produk investasi terkait kripto seperti Grayscale, 3iQ dan 21 Shares.

Masuknya dana dari investor besar dan terakreditasi menjadi sinyal yang baik untuk pasar kripto, di mana investor tetap menanti pergerakan baru dari The Fed.

“Telah terjadi perubahan yang memecah belah dalam sentimen investor sejak awal tahun 2023,” ungkap laporan CoinShares.

Dilaporkan juga bahwa, ada peningkatan sekitar 39 persen pada aset investasi yang dikelola dari tahun lalu, yang kini mencapai US$30,3 milyar. Ini adalah nilai tertinggi sejak Agustus 2022.

Laporan tersebut meliaht bahwa kripto utama Bitcoin terus menjadi fokus investor utama, mendapatkan aliran modal masuk sebesar US$69 juta, yang mewakili 90 persen dari total aliran untuk minggu ini.

“Sikap kebijakan moneter yang melemah dari AS dan melemahnya dolar AS adalah alasan utama untuk meningkatkan sentimen,” ujar Kepala Riset di CoinShares, James Butterfill.

Sikap bank sentral AS telah menjadi sorotan para analis karena telah menaikkan suku bunga secara agresif di sepanjang tahun 2022, sebesar 75 basis poin (bp) dan 50 bp.

Terbaru, laporan di bulan Januari melihat ada kenaikan sebesar 25 bp, menjadi tanda meredanya sikap The Fed karena data inflasi juga mengalami penurunan.

Saat ini, investor dan trader menantikan langkah terbaru The Fed dalam pembicaraan di di Economic Club of Washington DC pada hari Rabu besok (8/2/2023).

Untuk saat ini, koreksi masih melanda sebagian besar aset kripto dan juga pasar saham, karena dampak dari aksi take profit yang terbentuk pasca data NFP AS di akhir pekan pertama bulan Februari.

Harga BTC pun pada saat penulisan masih berada di bawah level psikologis jangka pendek utama, US$23.000. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait