Batasan Fisik Dunia Elektronik Teknologi Blockchain

Teknologi blockhain memang menarik. Tak sekadar dipakai untuk menjalankan mata uang kripto/aset kripto seperti Bitcoin, tetapi diharapkan mampu berkontribusi meningkatkan kapabilitas sistem elektronik di bidang-bidang lainnya.

OLEH: Dimaz Ankaa Wijaya
Peneliti di Deakin Blockchain Innovation Lab, Australia

Sistem rantai pasokan, sistem Internet untuk segala, sistem perdagangan lintasnegara, bahkan sistem pemerintahan dan pendidikan sedang menuju arah “blockchainisasi”.

Blockchain menjanjikan kolaborasi informasi yang lebih baik di antara pihak-pihak yang berbeda, dengan memfasilitasi model konsensus untuk menggantikan sistem kepercayaan kepada pihak pengelola tertentu.

Model konsensus digunakan untuk menentukan kebenaran informasi, dan mencatatnya secara permanent (kekal) dalam buku besar tunggal (single ledger) yang dapat dievaluasi semua pihak.

Blockchain sedang merevolusi dunia elektronik. Unifikasi kebenaran data dalam dunia maya. Matematika dan algoritma menjadi pilar penyokong teknologi yang baru muncul sedekade lalu.

Blockchain akan lebih mampu merasuk ke seluruh bidang kehidupan manusia, bila manusia telah sepenuhnya melebur dalam dunia maya. Faktanya tidak demikian. Raga membutuhkan dimensi fisik, tidak sekadar data. Bagaimana blockchain berperan di luar dimensi elektronik?

Sebelum pertanyaan ini dapat terjawab, setidaknya ada tiga soal yang harus dihadapi.

Fotokopi Kode QR
Blockchain mampu menyimpan informasi rantai pasok (supply chain) sebuah barang. Melalui kode QR misalnya, pengguna bisa mendapatkan informasi asal-muasal sepotong daging tuna bermutu nomor satu dari sistem blockchain.

Tetapi, bagaimana jika kode QR itu difotokopi (dibuat salinannya) dan disematkan ke produk tuna kualitas nomor lima? Bagaimana caranya pengguna memastikan bahwa kode QR ini milik tuna kualitas nomor satu, dan bukan tuna kualitas nomor lima?

Cetak Fisik Dokumen Elektronik
Pola kerja dari rumah membuat warga dunia menata ulang cara hidup mereka. Dari yang tadinya bergerak tak terbatas di ruang fisik, mereka dipaksa tinggal di rumah sembari (sesekali) bekerja. Surat-surat fisik yang tadinya diantar kurir digantikan surat elektronik yang diantar melalui kabel.

Lebih canggih lagi, surat elektronik dicatatkan ke dalam blockchain. Ia kekal. Penerima bisa memastikan kalau surat elektronik ini memang dikirim oleh orang terpercaya. Pengujiannya gampang. Surat elektronik dihitung nilai hash-nya, lalu dibandingkan dengan data dalam blockchain. Selesai.

Begitu si penerima mencetak surat elektronik tersebut, proses pengujian gampang tadi tak bisa dilakukan. Apalagi kalau surat fisik tadi dimodifikasi. Diganti datanya, lalu dipakai sesuka hati.

Mana bisa nilai hash dihitung dari dokumen fisik? Bagaimana melacak kebenaran surat fisik dari data elektronik?

Data Sampah Permanen
Problematika blockchain tak lagi tentang integritas data, karena blockchain memberikan jaminan, bahwa data tersebut tak dapat diubah pasca disimpan.

Permasalahan blockchain adalah soal interaksinya dengan dunia tiga dimensi alias dunia nyata kita. Data masukan sampah akan menghasilkan data keluaran sampah pula. Garbage in, garbage out, dan khususnya dalam blockchain adalah garbage permanent.

Mutu data blockchain bergantung pada mereka-mereka yang berjibaku melakukan entri data. Tukang ketik manual, yang sayangnya tak lepas dari kesalahan. Pun gajinya tak sebesar konsultan blockchain.

Data masukan berbasis elektronik sedikit lebih baik. Tapi sensor juga bisa salah. Butuh analisis dan investasi ekstra untuk membuat sensor dapat mentoleransi kesalahan dan memperbaikinya.

Simpulan, Blockchain dan Problematika Dunia Nyata
Jadi, blockchain tak serta-merta cocok diterapkan di dunia fisik. Sesungguhnya diperlukan usaha ekstra besar untuk mengeksploitasi keunggulan blockchain.

Kita harus memastikan kode QR tak dapat disalin. Memastikan dokumen fisik dapat diuji. Memastikan entri data berkualitas. Dengan begitu, blockchain dapat menyeberang dari dunia elektronik ke dunia fisik, demi menyelamatkan data.

Satoshi pasti bangga. [*]

Terkini

Warta Korporat

Terkait