Belanda Sebut Layanan Kripto Binance Ilegal

Bank sentral Belanda menerbitkan peringatan terhadap Binance, bursa kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan. Binance disebut beroperasi secara ilegal di Negeri Kincir tersebut.

Binance Beroperasi Secara Ilegal di Belanda 

Regulator Belanda berkata, Binance menyediakan layanan kripto tanpa registrasi legal yang disyaratkan dengan De Nederlandsche Bank (DNB).

“Hal ini berarti Binance tidak sesuai dengan Akta Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme, menawarkan layanan ilegal bagi pertukaran antara mata uang virtual dan mata uang sah serta menawarkan dompet kustodian secara tidak legal,” jelas regulator Belanda.

Menurut DNB, hal itu bisa meningkatkan resiko pelanggan Binance terlibat pencucian uang atau pendanaan terorisme secara tidak sadar. DNB menghimbau para investor kripto Belanda untuk memeriksa status keresmian pendaftaran bursa kripto dengan cara mengunjungi situs DNB atau mengontak langsung melalui telpon.

Juru bicara Binance menjelaskan bursa kripto tersebut sadar akan peringatan dari DNB. Sebagai bagian dari komitmen Binance untuk menggandakan usaha menaati aturan, Binance menjalani proses penyerahan aplikasi untuk registrasi yang dipersyaratkan.

“Kami akan bekerjasama secara konstruktif dengan DNB dan kami berharap dapat memberikan kabar positif dalam waktu dekat,” kata juru bicara tersebut.

Ia menambahkan, Binance menanggapi soal ketaatan hukum dengan serius. Kendati Binance belum terdaftar secara resmi dengan DNB, Binance memiliki program ketaatan hukum sendiri yang kuat sebab menerapkan perangkat serta prosedur demi memerangi pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Belanda adalah negara terbaru di jajaran negara yang menerbitkan peringatan atau membuka penyelidikan terhadap Binance soal layanan perdagangan derivatif, token saham serta praktek know-your-customer (KYC).

Negara-negara lain yang melakukan tindakan serupa termasuk Kepulauan Cayman, Hong Kong, Jerman, Malaysia, Thailand, Inggris serta Amerika Serikat.

Di tengah gempuran tekanan yang semakin intens dari regulator, Binance memperkuat tim ketaatan hukumnya, meningkatkan langkah-langkah ketaatan hukum serta membatasi produk-produknya.

Bursa kripto tersebut mengurangi dukungan bagi token saham, memotong leverage tinggi serta memperketat batas penarikan harian bagi akun yang hanya menyelesaikan verifikasi identitas dasar.

Awal pekan ini, Binance mengumumkan perekrutan Greg Monahan, mantan penyelidik kriminal Kementerian Keuangan AS, sebagai petugas anti pencucian uang global Binance. [forkast.news/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait