Seiring dengan harga Bitcoin yang terus menguji batas baru, banyak analis berpendapat bahwa BTC masih memiliki potensi untuk naik lebih tinggi. Namun, ada beberapa level kunci yang perlu diperhatikan para trader untuk menentukan apakah rally ini akan berlanjut.
Harga Bitcoin Belum Capai Titik Puncaknya
Menurut Axel Adler Jr., analis dari CryptoQuant, meskipun BTC terus mengalami kenaikan, tanda overheat yang umumnya muncul di puncak pasar hingga saat ini belum terlihat. Analisis ini diunggah pada Rabu (16/07) dan menunjukkan bahwa Bitcoin masih memiliki ruang untuk naik.
“Peak Signal biasanya hanya muncul pada titik-titik tertinggi utama di pasar, dan kali ini indikator tersebut tidak muncul, yang menunjukkan bahwa Bitcoin belum berada di puncak,” jelas Adler Jr.

Ketika kedua metrik ini mencapai angka 1 atau lebih, itu menandakan potensi koreksi pasar. Namun, indikator tersebut belum muncul, yang menunjukkan bahwa BTC masih memiliki ruang untuk terus naik.
Selain itu, metrik Realized Cap-UTXO Age Bands yang dibagikan oleh analis CryptoQuant lainnya, Crypto Dan, pada hari yang sama juga menunjukkan bahwa distribusi realized cap BTC belum berada dalam kondisi overbought.
Persentase kap yang dimiliki oleh kelompok UTXO dengan usia 1 hari hingga 1 minggu saat ini hanya sekitar 5 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan puncak yang tercatat pada Maret dan Desember 2024, yang masing-masing mencapai 14 persen.

Kondisi yang saat ini terjadi mengindikasikan bahwa sentimen pasar Bitcoin tampaknya belum terlalu jenuh, yang membuka peluang bagi kenaikan lebih lanjut sebelum memasuki fase jenuh atau koreksi.
Level Kunci yang Perlu Dipantau
Dengan tren positif yang berlanjut, indikator lain yang perlu diperhatikan adalah basis harga biaya pemegang jangka pendek (STH), yang menunjukkan harga rata-rata pembelian yang baru masuk ke pasar. Berdasarkan analisis yang diunggah oleh Crazzyblockk pada Selasa (15/07), terdapat beberapa level harga penting yang perlu diperhatikan.
Pada sisi atas, Bitcoin menghadapi resistansi pertama di sekitar US$124.000, yang sering kali diikuti dengan profit-taking dan pembentukan puncak lokal. Resistansi lebih lanjut berada di US$136.000, harga rata-rata dari investor yang memegang BTC kurang dari 30 hari—kelompok yang paling agresif di pasar.
Di sisi bawah, ada beberapa level penting yang perlu dipantau. Salah satunya adalah US$113.000, yang merupakan batas standar deviasi pertama di atas harga rata-rata STH yang direalisasi. Selain itu, US$101.000 adalah support level utama untuk struktur bullish.
“Harga dasar realized STH ini adalah support paling kritis untuk struktur bullish Bitcoin dalam jangka menengah. Secara historis, bertahan di atas zona ini menandakan keyakinan para strongholder dan kelanjutan tren,” jelas Crazzyblockk.

Tren Bullish Bitcoin Masih Terjaga
Secara keseluruhan, meskipun Bitcoin telah mencapai harga tertinggi baru, data yang ada menunjukkan bahwa pasar belum berada dalam kondisi overheat dan masih ada potensi kenaikan lebih lanjut.
Para trader perlu memantau level–level kunci atas untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai arah pergerakan BTC selanjutnya. Pasar masih berada dalam tren bullish, namun penurunan harga ke area support kritis dapat menjadi peluang bagi investor yang lebih agresif. [dp]