Berkedok Bagi-bagi Bitcoin, Penipu Berhasil Kumpulkan Rp2,1 Miliar dalam 2 Hari Saja

Berkedok bagi-bagi (giveway) Bitcoin (BTC), sekelompok penipu berhasil mengumpulkan Bitcoin senilai US$150 ribu (Rp2,1 miliar) dalam dua hari saja.

Modusnya adalah meretas tiga channel Youtube, lalu mengubah nama channel itu menjadi “SpaceX” atau “SpaceX Live” dan menampilkan video Elon Musk, bos besar perusahaan tersebut.

Saluran YouTube SpaceX palsu

Di dalam deskripsi video dicantumkan cara mendapatkan Bitcoin, yakni dengan mengirimkan beberapa Bitcoin ke address BTC tertentu. Dijanjikan, jika misalnya Anda mengirimkan 1 BTC, maka Anda bisa mendapatkan 2 BTC. Tiga channel yang diretas itu adalah Juice TV, Right Human dan MaximSakulevich.

Per 9 Juni 2020 total ada sekitar 80 ribu pemirsa yang menonton ketiga channel itu. Nilai total Bitcoin terkumpul sekitar US$150 ribu dalam dua hari saja.

Satu channel yang meminta pemirsa untuk mengirim Bitcoin ke alamat 1ELonMUSK14JSGNYAcPJNqubuFByZPyjcj, telah menerima 29 transaksi Bitcoin dengan total 4,08 BTC. Jumlah ini setara dengan US$39.840,18 dengan kurs saat ini.

Address itu memang tampak meyakinkan, karena terdapat kata “ELon”, mengesankan bahwa itu adalah address Bitcoin sah milik Elon Musk. Padahal, untuk membuat “address unik” itu, layanannya tersedia di Internet, salah satunya adalah Bitcoinvanitygen.

Channel lainnya, menggunakan alamat Bitcoin 3EtrSPskMRgwEEE9onLdmwcAFqaH9jj9rM, menerima 84 transaksi dengan total 11,23 BTC (US$109.658,14).

Penipuan bermodus “sangat sederhana” itu semakin marak terjadi dalam beberapa bulan terakhir, dengan mencatut tokoh-tokoh ternama. Video Elon Musk misalnya telah belasan kali dicatut. [BleepingComputer/red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait