Pelaku dalam perdagangan kontrak berjangka kripto (crypto futures trading) patut memahami apa itu margin call untuk menghindari kerugian besar.
OLEH: Muhammad Syafi’i Nurullah
Blogger dan Pengamat Aset Kripto
Dalam perdagangan kontrak berjangka kripto alias di non-spot market, margin call adalah istilah penting yang sering membuat pedagang was-was ketika ini terjadi.
Oleh karena itu, kamu perlu memahaminya sebelum melakukan perdagangan margin atau futures. Simak penjelasan lengkap soal apa itu margin call dalam trading kripto di bawah ini!
Pengertian Margin Call Kripto
Margin call kripto adalah permintaan dari pemberi pinjaman (exchange/broker) kepada trader perdagangan kontrak bernilai kripto untuk menambah agunan di akun margin mereka. Permintaan ini terjadi ketika nilai aset yang diperdagangkan turun signifikan, sehingga menimbulkan risiko gagal bayar.
Dalam perdagangan kripto, trader sering menggunakan margin atau leverage untuk memperbesar peluang keuntungan dengan meminjam dana dari exchange dan menggabungkannya dengan aset pribadi mereka. Hal ini memungkinkan mereka melakukan perdagangan dengan nilai yang jauh lebih besar.
Namun, risiko perdagangan margin sangat tinggi, terutama karena pasar kripto yang fluktuatif. Salah satu risikonya adalah margin call, di mana trader harus segera menambah agunan untuk menghindari likuidasi posisi mereka.
Margin call bisa diibaratkan seperti alarm peringatan ketika level air di tangki mulai mendekati batas kritis.
Bayangkan Anda memiliki tangki air yang harus selalu terisi agar mesin pompa tetap bekerja. Jika air terlalu sedikit, pompa bisa rusak. Dalam konteks margin call, air itu adalah uang jaminan di akun trading Anda.
Ketika harga pasar berlawanan dengan posisi Anda, level jaminan Anda menyusut seperti air yang terus terkuras.
Jika level-nya turun terlalu rendah, broker Anda akan “membunyikan alarm” untuk meminta tambahan dana agar sistem tetap berjalan. Jika tidak, posisi Anda bisa ditutup secara otomatis untuk mencegah kerugian lebih besar.
Penyebab Margin Call
Saat melakukan perdagangan dengan akun margin, terdapat beberapa penyebab yang bisa menimbulkan margin call. Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang sering muncul:
1. Penurunan Harga Aset
Ketika nilai aset di akun margin turun, posisi ekuitas atau modal pedagang juga berkurang. Jika ekuitas jatuh di bawah batas minimum yang disyaratkan, margin call akan terjadi.Â
2. Penggunaan Leverage yang Berlebihan
Leverage memungkinkan trader membuka posisi lebih besar dari modal mereka. Namun, penggunaan leverage yang terlalu tinggi meningkatkan risiko margin call saat harga bergerak melawan posisi mereka.
Semakin tinggi leverage yang digunakan, maka semakin besar juga risiko margin call terjadi pada perdagangan yang dilakukan.
3. Volatilitas Pasar
Pasar kripto yang sangat fluktuatif dapat membuat nilai akun margin turun drastis dalam waktu singkat, sehingga memperbesar peluang margin call.
4. Manajemen Risiko yang Buruk
Selain faktor pasar, manajemen risiko yang buruk dari pedagang juga bisa menjadi penyebab terjadinya margin call pada trading kripto. Hal ini biasa terjadi karena trader tidak menggunakan strategi seperti stop-loss atau tidak memperhitungkan rasio leverage yang aman dengan baik.
Cara Kerja Margin Call
Margin call pada trading kripto terjadi ketika nilai akun margin kamu turun di bawah batas minimum yang diperlukan. Dalam situasi ini, pemberi pinjaman atau bursa memiliki hak untuk menjual paksa aset (kontrak) kamu untuk menutupi kekurangan agunan.
Bursa akan melakukannya tanpa meminta izin terlebih dahulu dan hal ini sudah otomatis disetujui ketika kamu pertama kali membuka akun perdagangan margin.Â
Biasanya, bursa akan mengirimkan pemberitahuan melalui e-mail, tetapi dalam beberapa kasus, mereka bisa langsung mengambil tindakan tanpa memberi peringatan.
Jika margin call terjadi, bursa bisa menutup sebagian atau seluruh posisi perdagangan terbuka dalam akun margin kamu. Melansir dari Investopedia, penutupan posisi perdagangan biasanya mengikuti prinsip first in, first out (FIFO), di mana posisi yang dibuka paling awal bisa dijual terlebih dahulu.
Contoh Margin Call Kripto
Bayangkan kamu yakin harga Dogecoin (DOGE) akan naik 10 persen. Kamu memiliki modal US$100 dan memutuskan untuk menggunakan perdagangan margin dengan leverage 10x. Ini berarti kamu meminjam dana tambahan, sehingga total nilai posisi kamu menjadi US$1.000.
Jika harga Dogecoin benar-benar naik 10 persen, keuntunganmu adalah US$100, sepuluh kali lipat dari potensi keuntungan jika hanya menggunakan modal awal.
Namun, jika harga Dogecoin turun 5 persen, kerugianmu menjadi US$50. Karena leverage memperbesar kerugian, ekuitas akunmu sekarang hanya tersisa US$50. Jika nilai ini mendekati atau jatuh di bawah batas minimum margin pemeliharaan, bursa akan mengeluarkan margin call.
Dalam situasi margin call, bursa akan memintamu menambah dana untuk menghindari likuidasi. Jika kamu tidak menambah dana tepat waktu, bursa dapat menutup sebagian atau seluruh posisi Dogecoin-mu untuk menutupi kerugian, bahkan jika itu menyebabkan kerugian tambahan karena kondisi pasar yang fluktuatif.
Intip Peluang Meledaknya Harga Dogecoin (DOGE): Siap Capai US$1
Cara Mencegah Margin Call
Meski votalitas pasar kripto sangat tinggi dan bursa memiliki hak untuk menutup paksa posisi perdagangan ketika ekuitasnya berada di bawah batas minimum, terdapat beberapa cara mencegah margin call yang bisa kamu lakukan.Â
Cara-cara ini bisa membantu kamu dalam memaksimalkan keuntungan sekaligus menghindari risiko likuidasi paksa:Â
1. Tutup Posisi Trading atau Tambah Modal
Saat posisi perdagangan mendekati batas minimum margin, terdapat dua solusi sederhana yang bisa kamu lakukan: tutup posisi trading atau tambah modal. Jika harga dirasa tidak akan berbalik arah, menutup posisi bisa menjadi langkah yang bijak untuk dilakukan.
Namun, jika analisis kamu menunjukkan harga segera berbalik sesuai prediksi, menambah modal juga bisa dilakukan agar tidak margin call tidak terjadi. Cara melakukan ini sangat mudah, kamu hanya perlu mentransfer aset kripto (umumnya USDT) ke akun margin kamu.
2. Memilih Leverage dengan Tepat
Menggunakan leverage dalam perdagangan tidak bisa asal-asalan. Kamu perlu menghitung dengan cermat untuk menentukan leverage yang sesuai agar perdagangan tetap aman dan tidak berujung pada margin call.
Cara sederhana untuk menentukan leverage yang tepat adalah dengan melihat jarak antara harga entry dan support level terdekat. Hitung selisihnya dalam persentase, lalu kalikan dengan tingkat risiko kerugian yang masih bisa kamu terima.
Hasil perhitungan ini akan membantu kamu memilih leverage yang sesuai, sehingga mengurangi kemungkinan terkena margin call jika pasar bergerak melawan posisi kamu.
Leverage ini bisa diibaratkan seperti tuas panjang yang membantu Anda mengangkat beban berat. Misalnya, tanpa tuas, Anda hanya bisa mengangkat batu kecil dengan kekuatan tangan Anda sendiri. Namun, dengan tuas yang panjang, Anda bisa mengangkat batu yang jauh lebih besar dengan energi yang sama.
Dalam trading kripto di pasar derivati ini, leverage memungkinkan Anda mengontrol posisi yang jauh lebih besar daripada modal yang Anda miliki.
Tapi seperti menggunakan tuas, jika tidak hati-hati, batu bisa jatuh menimpa Anda atau tuas bisa patah dan menusuk. Nah, dalam trading, artinya kerugian juga bisa meningkat seiring dengan potensi keuntungannya.
3. Good Money Management
Melakukan perdagangan kripto menggunakan leverage artinya risiko kerugian kamu meningkat berkali-kali lipat. Oleh karena itu, money management yang baik sangat diperlukan.
Selalu lakukan perhitungan cermat sebelum membuka posisi perdagangan di akun margin. Periksa kemungkinan kerugian yang bisa ditimbulkan dan jangan gunakan leverage secara serampangan.
4. Pantau Akun Secara Teratur
Menjaga margin level yang sehat sangat penting dalam melakukan trading kripto dengan leverage. Selalu pantau akun margin kamu ketika membuka posisi untuk mengidentifikasi potensi masalah lebih awal.
Dengan begitu, kamu bisa melakukan langkah pencegahan ketika risiko margin call meningkat baik dengan menutup posisi lebih awal, menambah agunan, atau menyesuaikan ulang level stop-loss yang digunakan.
5. Buka Posisi dengan Perhitungan yang Baik
Selalu biasakan untuk melakukan perhitungan cermat sebelum membuka perdagangan, apalagi jika kamu menggunakan leverage. Tentukan take-profit level dan stop-loss level di awal dan pastikan kamu masih memiliki cukup modal untuk menjaga margin level.
Dengan begitu, kamu bisa mencegah kerugian besar akibat margin call yang tidak diinginkan.
Sudah Tahu Apa Itu Margin Call Kripto?
Nah, itu dia penjelasan lengkap terkait apa itu margin call kripto mulai dari pengertian, penyebab, contoh, cara kerja, dan juga cara mencegahnya. Setelah memahami hal ini secara mendalam, kamu perlu mengaplikasikannya ketika melakukan perdagangan dengan leverage untuk meminimalisir kerugian besar.
Dengan begitu, kamu bisa memaksimalkan keuntungan di pasar kripto sambil mengurangi risiko likuidasi paksa akibat margin call. [ps]