Binance Akan Tambahkan Margin Trading?

Seorang pengembang di situs Reddit mengklaim menemukan fitur margin trading pada pembaruan API Binance. Fitur itu memang ada, tetapi sementara ini belum diaktifkan. Binance tidak memberikan tanggal pasti kapan fitur itu akan dirilis bagi penggunanya.

Data API baru tersebut berbeda dengan yang tertera pada github resmi Binance. Setelah dikaji lebih lanjut, pengembang tersebut menjelaskan, semua 482 trading pair pada Binance memiliki fitur spot trading yang diaktifkan dan margin trading yang dinonaktifkan. Pembaruan API tersebut menunjukkan bursa nomor satu itu mempertimbangkan untuk menerapkan margin trading di masa depan.

Saat dihubungi CryptoSlate, tim Binance mengulang pernyataan CEO Binance Changpeng Zhao (CZ). Pada Rabu (19/03), CZ mengatakan belum ada tanggal pasti untuk menerapkan margin trading dalam waktu dekat. Binance merancang kerangka API-nya agar tetap relevan di masa depan sebagai bagian dari pembaruan sistem.

Sejak awal 2018, volume perdagangan harian pasar kripto menurun drastis, kendati beragam bursa dan platform kripto terkemuka menambahkan berbagai fitur dan memperluas wilayah operasionalnya.

Sejumlah bursa menambahkan pilihan aset kripto yang lebih banyak untuk meningkatkan volume mereka, sebagai respons terhadap perubahan dalam kondisi pasar. Sementara itu, bursa yang lain mengumumkan layanan-layanan unik agar menarik lebih banyak investor baru masuk ke pasar kripto.

Bursa kripto besar seperti BitMEX dan Bitfinex mempertahankan volume perdagangan yang besar berkat fitur margin trading. Bukan hal yang aneh jika Binance, sebagai bursa kripto terbesar, ingin menerapkan fitur yang sama.

Margin trading bukan satu-satunya taktik Binance. Pada 20 Maret, Binance resmi membuka Binance Lite Australia, sehingga warga lokal dapat membeli Bitcoin di 1.300 toko fisik di negara tersebut. Menanggapi hal ini, CFO Binance Wei Zhou mengatakan, Binance Lite Australia memperluas adopsi uang digital dengan menyediakan cara yang mudah untuk membeli Bitcoin.

“Kami senang dapat membuka lebih banyak ‘gerbang fiat’ ke kripto di seluruh dunia untuk mendukung pertumbuhan industri kripto. Kami percaya adopsi lebih tinggi akan menyebabkan inovasi dan peluang ekonomi yang lebih banyak,” tambah Zhou.

Kendati Binance tidak menambahkan fitur margin trading untuk mendongkrak volume perdagangan dan pendapatannya, permintaan bagi margin trading dari komunitas kripto meningkat selama beberapa tahun terakhir, seiring beragam bursa mulai menawarkan jenis layanan tersebut.

Pada Februari 2019, bursa kripto OKEx yang berbasis di Malta menambahkan empat pasangan baru margin trading dengan leverage hingga 100 kali lipat. Selain itu, pada Desember tahun lalu, Bitfinex yang berbasis di Hong Kong meluncurkan margin trading untuk pasangan Tether terhadap dolar AS (USDT/USD).

Pada acara Binance Blockchain Week di Singapore, CZ menekankan, kondisi pasar kripto secara keseluruhan lebih sehat dibanding setahun yang lalu, dan Binance berada dalam posisi yang bagus sejak diluncurkannya Binance Jersey, bursa fiat ke kripto besutan Binance. Kendati demikian, Binance belum berencana membuka margin trading dalam waktu dekat. [cryptoslate.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait