Bitcoin Halving Kian Popular di Google

Bitcoin Halving yang diperkirakan akan jatuh pada medio Mei 2020 nanti, terpantau semakin popular. Ini tercermin dari tingkat ketertarikan di Google berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Google Trends.

Dalam rentang 90 hari terakhir, popularitasnya di seluruh dunia sangat menonjol. Pada 23 November 2019-9 Januari 2020, skornya hanya berkisar 12-27.

Skornya naik pesat pada 13 Januari 2020, dari 32, menjadi 91. Kemudian memuncak hingga 100 pada 12 Februari 2020.

Data ketertarikan terhadap Bitcoin Halving di Google Trends.

Google Trends mengukur tingkat ketertarikan pengguna Google Search dalam rentang waktu tertentu. Skor itu mewakili tingkat pencarian relatif terhadap skor tertinggi pada rentang dan wilayah tertentu.

Skor 100 adalah skor tertinggi. Sedangkan skor 50 berarti tingkat ketertartikannya separuh dari yang tertinggi. Sedangkan skor 0, artinya tidak ada data yang merepresentasikannya.

Per 23 Februari 2020, Bitcoin Halving diperkirakan akan jatuh pada 12 Mei 2020 pukul 09:27 WIB. Saat itu, ketika block transaksi Bitcoin berada di block ke-630.000, laju produksi Bitcoin melalui imbalan kepada penambang berkurang separuh, dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC.

“Setelah Halving, Bitcoin (BTC) kian langka. Penyebabnya adalah karena laju produksi Bitcoin melalui imbalan (reward) kepada penambang, berkurang separuh. Di blok ke-630.000 (diperkirakan pada Mei 2020), imbalan itu berkurang dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC per blok,” kata Muhammad Zaky, Business Development Rupiah Token kepada Blockchainmedia belum lama ini.

Lanjutnya, saat ini laju produksi Bitcoin adalah 1800 BTC per hari, maka setelah Halving, menjadi 900 BTC per hari. Harga Bitcoin setelah itu berpotensi melonjak tajam, ketika permintaan (daya beli) akan melebihi pasokan (jumlah Bitcoin) yang tersedia. [GoogleTrends/red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait