Bitcoin Tetap Jadi Barometer Utama, Melejit ke US$11 Ribu

Bitcoin berhasil melejit ke US$11 ribu dari US$9 ribuan dalam waktu sangat singkat. Hal itu disebut-sebut karena Bitcoin semakin diminati publik, khususnya dari kalangan investor di perusahaan tradisional.

Mike Alfred, CEO Digital Assets Data, menggambarkan peningkatan antusiasme Bitcoin ( BTC ) dari publik di tengah harga yang melambung.

“Kami melihat lebih banyak tanda-tanda meningkatnya minat institusional,” kata Alfred kepada Cointelegraph pada 28 Juli, sehari setelah Bitcoin naik lebih dari US$1.000 dalam periode 24 jam.

Raja Aset Kripto itu mengalami lonjakan besar pada 27 Juli 2020 lalu, naik dari US$9.930 menjadi US$11.400, berdasarkan data TradingView.com.

“Volume perdagangan kuat juga terjadi di Bakkt dan CME kemarin,” kata Alfred pada 27 Juli 2020, merujuk pada dua entitas keuangan tradisional utama yang memiliki produk perdagangan Bitcoin.

Alfred juga mencatat perkembangan pesat dari sektor DeFi yang merupakan bagian terpadu dari industri aset kripto secara global.

“DeFi juga merupakan perkembangan yang sangat menarik, tetapi dampak ekonomi nyata masih agak terbatas,” jelas Alfred.

Sektor keuangan desentralisasi atau DeFi, telah melihat minat yang meningkat pada tahun 2020, setidaknya dalam hal harga aset terkait. Sejumlah aset DeFi telah membukukan kenaikan lebih dari 100 persen selama tahun 2020. Seringkali terjadi pula dalam waktu singkat.

“Setiap hal yang terkait dengan sektor DeFi sangat menarik, tetapi pada akhirnya Bitcoin masih menjadi barometer utama untuk kesehatan ekosistem,” katanya. [Cointelegraph/red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait