Bittrex Akhirnya Bangkrut

Di tengah aturan yang kian ketat, bursa kripto Bittrex akhirnya menyatakan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Delaware, negara bagian AS.

Berdasarkan laporan Watcher News, bangkrutnya Bittrex terjadi kurang dari sebulan pasca gugatan yang dilayangkan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS dan telah menghentikan operasinya di AS per bulan April kemarin.

“Setelah sebelumnya mengumumkan bahwa Bittrex, Inc. akan menghentikan semua operasi di AS mulai 30 April, kami sekarang telah membuat keputusan untuk mengajukan kebangkrutan Bab 11 di Pengadilan Federal di Delaware,” ungkap pihak Bittrex.

SEC AS menuduh bursa kripto tersebut telah mengabaikan aturan keamanan selama beberapa tahun operasinya.

Pada akhir April, para pengguna platform-nya telah diperintahkan untuk menarik seluruh aset mereka.

Bursa Kripto Bittrex Resmi Bangkrut 

Berdasarkan pengajuan Pengadilan, bursa kripto yang bangkrut tersebut memiliki aset dan kewajiban sebesar US$500 juta sampai US$1 milyar.

Tidak hanya itu, dua perusahaan cabang lainnya, yaitu Bittrex Malta Ltd. dan Bittrex Malta Holdings Ltd., juga mengajukan perlindungan kebangkrutan di Pengadilan.

News Bitcoin melaporkan, pada tanggal 17 April 2023, SEC AS telah menggugat bursa kripto tersebut karena diduga telah menjalankan bisnisnya sebagai bursa, broker dan agen kliring yang tidak terdaftar.

Tidak hanya itu, gugatan tersebut juga mengklasifikasikan kripto OMG, ALGO dan DASH sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. Ini adalah gugatan yang mirip seperti yang dilayangkan pada XRP.

Namun, bangkrutnya Bittrex di AS ini tidak memengaruhi Bittrex Global, yang masih beroperasi seperti biasa untuk melayani pelanggan non-AS.

“Untuk pelanggan yang tidak menarik dana mereka dari platform kami sebelum akhir April, dana Anda tetap aman dan terjamin, serta yang utama kami prioritasnya adalah untuk memastikan bahwa [dana] pelanggan kita tetap utuh,” ujar tim Bittrex Global.

Di sisi lain, pengajuan bangkrut tersebut rupanya datang bersamaan dengan masalah bursa lain terhadap tuntutan hukum, yakni bursa kripto BitFlyer.

Peraturan terkait bisnis kripto di AS memang saat ini kian diperketat, dengan SEC AS yang tampak masih belum berhenti untuk mengincar para pelaku bisnis kripto di negeri Paman Sam. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait