Bloomberg: Bull Bitcoin Berpotensi Mencapai US$100.000

Analis Bloomberg melihat harga yang didiskon dari Bitcoin (BTC), di mana harga saat ini masih dapat terus menguat hingga ke level US$100.000.

Memang, Bitcoin saat ini sedang terus membentuk support baru, dengan melampaui level psikologis US$40.000 yang kini telah menjadi pijakan baru dari kripto utama ini.

Analis Bloomberg Melihat Potensi Bitcoin 

Mike McGlone, analis Bloomberg, percaya bahwa Bitcoin dan Altcoin utama, Ethereum, sedang dalam pasar bull yang didiskon. Ini berarti, kedua kripto utama ini memiliki potensi untuk bertumbuh lebih jauh dari posisinya saat ini.

Khusus untuk BTC, McGlone melihat potensi mencapai US$100.000 dalam waktu dekat, yang mungkin dapat diartikan sebagai beberapa bulan ke depan.

Dalam edisi terbaru laporan perusahaan, McGlone menuliskan Bitcoin telah mengubah US$40.000 menjadi support. Ia juga mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun untuk Bitcoin membentuk langkah berikutnya untuk penemuan harga tertinggi baru.

“Bitcoin tampaknya telah membangun basis sekitar US$30.000 yang setara dengan US$4.000 pada awal 2019, dan kami melihat paralel kinerja yang dapat membuat benchmark kripto kembali ke jalurnya menuju US$100.000,” ujar McGlone, dilansir dari Crypto Globe, Sabtu (7/8/2021).

Selain itu, analis tersebut juga mengatakan bahwa BTC saat ini telah menghapus pelemahan sejak Mei dalam aksi bull yang bertahan lama.

Struktur harga Bitcoin dalam beberapa tahun ke belakang pun telah menjadi dasar potensi bullish bagi kripto utama ini.

Harga Bitcoin bisa naik karena sementara pasokan menurun, permintaan dan adopsi meningkat di sebagian besar negara yang menyambut wacana terbuka dan kapitalisme pasar bebas.

Potensi Jangka Panjang

Dalam laporan juga dikatakan, larangan keras Tiongkok, dan aturan yang lebih jelas dari Amerika Serikat dapat menjadi pertanda baik untuk BTC dan mata uang AS.

“Bitcoin menjadi emas digital di dunia yang mengarah ke sana, sementara Ethereum adalah platform masuk untuk digitalisasi uang dan keuangan,” ujar McGlone.

Dia menambahkan bahwa kehadiran dolar AS tumbuh di pasar kripto melalui bentuk stablecoin. Selain itu, mata uang dari negara-negara yang menentang dolar juga hampir memiliki “kehadiran perdagangan” melalui token digital.

Bitcoin ataupun Ethereum, keduanya saat ini masih terlihat memimpin pasar kripto menuju pertumbuhan. Apakah bear benar-benar sudah berakhir? Semoga saja. [st]

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait