Bos Coinbase Wanti-wanti Musim Dingin Crypto Kian Pekat

Bos Coinbase mewanti-wanti crypto winter bakal makin semakin pekat. Indikasinya tampak dari anjloknya harga Bitcoin, Ethereum dan mata uang kripto utama lainnya. Demikian dikutip media bisnis dan finansial Forbes.

Meskipun ada prediksi gelombang bullish harga BTC pada 2023 mendatang, CEO crypto exchange, terbesar di dunia, Brian Armstrong telah memperingatkan bahwa mungkin ada kejatuhan lebih lanjut dari runtuhnya pertukaran FTX di bulan-bulan mendatang.

“Saya pikir mungkin ada sedikit lebih banyak penularan dari FTX, tetapi harapan saya adalah semuanya bergerak melalui sistem dalam beberapa bulan ke depan, atau paling banyak pada kuartal mendatang,” kata Brian Armstrong kepada Axios dalam sebuah wawancara.

Brian Armstrong membandingkan kepanikan yang disebabkan oleh Kehancuran FTX dengan runtuhnya pertukaran bitcoin Mt.Gox pada tahun 2014. 

“Setelah 18 bulan orang pindah dan tidak ada yang bertanya kepada saya tentang hal itu setelah itu,” tutur Bos Coinbase tersebut.

Sejumlah cryptocurrency berada jauh di dalam apa yang disebut musim dingin kripto yang brutal, dengan sekitar US$2 triliun terhapus dari pasar tahun ini.

Bahkan media Forbes memperkirakan, ada kemungkinan gempa bumi kripto senilai US$65 miliar yang akan segera terjadi.

Harga bitcoin telah jatuh di bawah US$17.000 per bitcoin, turun dari hampir $70.000 akhir tahun lalu, sementara harga ethereum mengalami aksi jual serupa, yang memicu masalah serius bagi beberapa perusahaan crypto terbesar.

Sebagaimana perkiraan bos Coinbase, dampak dari ledakan FTX yang mengejutkan bulan lalu telah menjerumuskan beberapa perusahaan crypto terbesar di dunia ke dalam krisis, dengan ketakutan masih berputar-putar bahwa perusahaan besar dan cryptocurrency lainnya tertatih-tatih di ambang kehancuran.

Pemberi pinjaman crypto BlockFi mengikuti FTX ke dalam kebangkrutan bulan lalu, menimbulkan pertanyaan tentang berapa banyak perusahaan crypto lain yang dapat menderita penularan FTX. 

Awal tahun ini, kehancuran tiba-tiba dari apa yang disebut stablecoin algoritmik Terra USD dan koin pendukungnya luna menghapus dana lindung nilai crypto Three Arrows Capital serta pemberi pinjaman crypto Voyager dan Celsius.

Harga saham Coinbase telah turun seiring dengan pasar bitcoin, ethereum, dan crypto tahun ini, anjlok hampir 90 persen selama tahun 2023 karena para pedagang meninggalkan platform perdagangan crypto. Terlepas dari peringatan Armstrong yang telah disampaikan, Bos Coinbase itu tetap optimis akan pasar kripto. [ab]

Terkini

Warta Korporat

Terkait