5 Alasan Investasi Bitcoin Cukup Menarik untuk Jangka Panjang

Investasi Bitcoin (BTC) kian popular sejak beberapa tahun lalu, di kala harganya mulai terus bertumbuh dan terlihat bernilai di mata para investor, yang banyak dianggap cukup menarik untuk dilakukan dalam jangka panjang.

Investasi Bitcoin dalam Jangka Panjang

Seperti halnya emas, BTC banyak diyakini dapat menjadi aset penyimpan nilai untuk melewati dinamika ekonomi global, termasuk inflasi, yang telah membawa harganya melesat hebat, terutama di tahun 2017 dan 2021.

Inilah alasan mengapa investasi Bitcoin cukup menarik untuk dilakukan dalam jangka panjang, berdasarkan laporan Cointelegraph:

Retensi Nilai

Seperti emas, Bitcoin diminati sebagai aset investasi karena memiliki sejarah dari kemampuannya dalam mempertahankan nilai di tengah gejolak ekonomi, serta ketidakpastiannya.

Melirik historis pergerakan harganya, BTC tidak pernah membutuhkan waktu lebih dari 3-4 tahun untuk kembali pulih pasca mengalami koreksi besar, serta mencetak level tertinggi baru, bahkan yang tertinggi sepanjang masa (ATH).

Itu artinya, Bitcoin dapat menjadi penyimpan nilai yang baik dan dapat diandalkan dalam jangka panjang.

Lindung Nilai Terhadap Inflasi

Melihat beberapa tahun ke belakang, saat ini harga Bitcoin telah naik lebih dari 100 persen, yang tentu sudah dapat mengalahkan inflasi dibandingkan beberapa aset investasi lain.

Saat inflasi hadir, bahkan jika mencapai 10 persen, itu tetap dapat dikalahkan Bitcoin dalam jangka panjang, sehingga ini adalah pilihan yang banyak dianjurkan para pakar.

Dapat Mencerminkan Emas Selama Ketidakpastian Geopolitik

Di tengah ketidakpastian geopolitik, memegang Bitcoin dianggap lebih aman dibandingkan emas fisik, karena rentan menghadapi penyitaan dan pencurian aset.

Dengan Bitcoin, investor hanya perlu mengingat atau mencatat frasa dari dompet kripto mereka, dan dapat pergi ke mana saja saat mencoba terhindar dari masalah geopolitik.

Bitcoin yang dapat diakses dari mana saja, tanpa terikat suatu urusan negara dan pemerintah, menjadi cerminan dari emas dalam versi digital. Lebih mudah dibawa, disimpan dan dicairkan.

Dolar AS Terus Kehilangan Nilai

Meski saat ini dolar AS terlihat menguat, namun dalam sejarah itu akan terus kehilangan nilai, tergerus dalam inflasi.

Terlebih, dedolarisasi juga mulai marak terdengar, sehingga nilai dari mata uang AS ini diyakini akan kian merosot dari masa ke masa.

Di saat kepemilikan emas fisik mulai jarang dilakukan, generasi muda lebih melirik Bitcoin untuk menyimpan kekayaan mereka karena menyimpan dan memilikinya lebih mudah dan aman.

Juga, ini telah lekat dengan kehidupan yang serba digital dari generasi muda.

Deflasi

Bitcoin hadir dengan segala kepastian, yakni jumlah pasokannya yang pasti dan dapat divalidasi oleh semua orang melalui keterbukaan jaringan blockchain.

Siapa pun dapat mengetahui berapa pasokan beredar saat ini dan berapa koin lagi yang tersisa untuk ditambang, sehingga ini menciptakan kelangkaan yang jelas.

Selain itu, hadiah penambangan yang berkurang setengah setiap empat tahun sekali melalui halving juga mendasari kelangkaan ketika permintaan meningkat, pasokan tidak memadai.

Ini membuat nilai BTC menjadi terdeflasi, sehingga ini benar-benar menarik untuk disimpan dalam jangka panjang. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait